"Saya mengapresiasi pertumbuhan pariwisata Bali yang mencapai 23 persen, dan Sanur sebagai model terbaik pariwisata berbasis komunitas," kata Arief dalam acara pembukaan Sanur Village Festival, Denpasar, Bali, Rabu (9/8/2017) malam.
Arief lalu menghunuskan keris bersama Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara, Direktur Konsumer BRI Randi Anto dan Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra. Penghunusan keris ini menandai dimulainya festival hingga akhir pekan nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mengirim para pemangku kepentingan dari daerah lain untuk belajar ke Sanur tentang membangun pariwisata berbasis komunitas. Sanur menjadi inspirasi percontohan bagi destinasi wisata daerah lain," ujar Arief.
Hal ini disampaikan Arief karena Sanur tak hanya memiliki keindahan alam namun juga komunitas yang mendukung dan ekonomi kreatif yang menunjang pariwisata di desa tersebut.
Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan ada 140 tenant yang meramaikan festival. Sebagian di antaranya adalah pelaku usaha ekonomi kreatif.
"Selama 12 kali festival, kami tidak hanya mempromosikan kepariwisataan Sanur, tapi juga mendorong ekonomi kreatif untuk tumbuh bersama," ujar Sidharta terpisah.
Sementara itu, Direktur Konsumer Randi Anto menyatakan BRI sudah terlibat dalam festival ini sebanyak 7 kali. Tujuannya adalah untuk mendorong UMKM dan mensosialisasikan transaksi non-tunai, sebagaimana program pemerintah saat ini.
"Dalam festival ini, terdapat 30 UKM binaan BRI yang ikut pameran. Kebanggaan BRI bisa berpartisipasi di Sanur Village Festival. Kami berharap pengunjung dapat menikmati dengan baik dan bertransaksi secara non-tunai," kata Andi di lokasi yang sama. (aff/aff)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Warga Singapura Kaget Ribuan Lele Berenang-renang di Kanal Perumahan