Traveler yang pernah liburan ke Lombok mungkin pernah mendengar nama Mandalika. Selain dikenal sebagai lokasi wisata, Mandalika juga baru saja diresmikan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata pada Jumat lalu (20/10) oleh Jokowi.
Mengenal Mandalika lebih jauh, detikTravel pun bertanya langsung pada Kadispar NTB, Lalu M Faozal via sambungan telepon, Senin (23/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di kalangan masyarakat Suku Sasak yang asli Lombok, nama Mandalika juga erat kaitannya dengan legenda setempat. Diketahui, setiap tahun muncul cacing nyale yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Alkisah ada seorang putri bernama Mandalika. Saking cantiknya, sampai-sampai ada 3 pangeran dari 3 kerajaan berbeda yang hendak memperebutkannya. Karena tidak ingin menyulut peperangan, akhirnya sang Putri melemparkan diri ke laut dan konon berubah jadi Cacing Nyale.
Setiap tahun, masyarakat pun rutin menyelenggarakan tradisi Bau Nyale. Malah lebih banyak yang mengenal nama Mandalika lewat sosok putri cantik tersebut.
![]() |
Dengan luas sekitar 1.034 hektar, kawasan Mandalika juga memiliki banyak kawasan wisata unggulan. Sebut saja Pantai Kuta Mandalika, Pantai Seger, Pantai Serenting, Tanjung Aan. Di antaranya juga dapat dijumpai Bukit Merese yang sempat viral dengan pohon galaunya.
Bagi traveler yang mau berkunjung, aksesibilitas ke sana juga sudah mudah. Dari Bandara Internasional Lombok di Praya, hanya butuh waktu kurang dari 30 menit untuk menuju ke Mandalika.
"Kalau aksesibilitasnya paling gampang 20 menit dari bandara, dan kawasan itu ada dekat sekali dengan Lombok Internasional Airport. Kendaraan umum dan fasilitas yang bisa diakses ada rent car, taksi, banyak kendaraan," ujar Faozal.
Kemudahan aksesibilitas itu pun didukung oleh sejumlah fasilitas hotel seperti Novotel, Aerotel dan lainnya. Traveler tentu tidak usah takut ribet apabila ingin berkunjung ke Mandalika seperti Presiden Jokowi.
Saksikan video 20detik tentang Mandalika di sini:
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol