Diintip detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (27/10/2017) Amerika memiliki Undang-undang Akses Carrier yag dikeluarkan tahun 1986. Undang-undang tersebut berisi bahwa maskapai penerbangan harus menyediakan kursi roda gratis untuk siapa saja yang memintanya. Penumpang bahkan tidak perlu memberikan dokumen yang membuktikan kecacatan mereka.
Hal ini harusnya jadi hal yang mempermudah perjalan traveler dengan kebutuhan khusus. Tapi ternyata, kebijakan inii malah dijadikan sebagai senjata oleh traveler untuk memotong antrean pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang dengan kursi roda seringkali bisa melewati antrian dengan keamanan dan antrian di pintu pengecekan. Bukan hanya itu, para traveler yang duduk di kursi roda mendapatkan salah satu kursi pertama di pesawat terlepas dari apakah mereka adalah penumpang Kelas Bisnis atau telah membayar dengan harga lebih.
Hal inilah yang diincar oleh para traveler yang malas mengantre. Mereka akan didahulukan dan mendapat keistimewaan. Tren ini sudah jadi rahasia umum di Amerika.
Begitu sampai di tangga pesawat, penumpang dengan kursi roda tetap harus berjalan menaiki tangga. Bagi traveler yang benar-benar sakit biasanya akan langsung dibantu untuk naik ke atas pesawat.
Tapi kalau traveler yang menggunakan kursi roda hanya karena malas mengantre biasanya akan langsung berdiri dan naik tangga pesawat tanpa masalah.
Menyadari hal ini, para pramugari pun membuat lelucon soal traveler yang berpura-pura dengan kursi roda. Menurut pramugari, tugas mereka tak hanya melayani penumpang dengan makanan, minuman dan menjamin keselamatan. Tapi juga menyembuhkan mereka yang menggunakan kursi roda.
Petugas bandara akan langsung menyadari para traveler yang berpura-pura menggunakan kursi roda jika antrean gate atau pengecekan keamanan memanjang. Ada-ada saja! (bnl/wsw)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo