Nihi Sumba Island atau juga dikenal dengan nama Nihiwatu mendapat predikat sebagai hotel terbaik dunia (World's Best Award) dua kali berturut-turut (2016-2017) oleh majalah Travel + Leisure. Hotel mewah di Sumba ini terpilih karena memiliki akomodasi yang artistik, amenitas lengkap, natural, dan kearifan lokal yang masih autentik. Tentu, ini juga menjadi bagian kebanggaan dari Pulau Sumba sendiri.
"Perpaduan keunikan alam dengan pelayanan (keunikan dari Nihiwatu-red). Karena Nihiwatu menyatukan konsep alam dan budaya. Gelombang di Nihiwatu itu yang terbaik untuk berselancar, dan pengelolaan yang baik juga membantu," ujar Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni, dalam jumpa pers Indonesia Adventure Festival di kantor Kemenpar, Jakarta, Selasa (7/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Nihiwatu Resorts) |
Lebih lanjut Toni menambahkan, alam-alam di Sumba pun menawarkan banyak pengalaman. Ada deretan pantai cantik berpasir putih, pegunungan hijau bak Bukit Teletubbies dan air terjun yang cantik. Soal budaya, tenun ikat Sumba sudah tersohor.
"Kita sedang mengajukan tenun ikat Sumba menjadi Warisan Budaya Tak Benda dunia. Presiden Jokowi pada beberapa waktu lalu ke Parade 1.001 Kuda Sandelwood di Sumba juga berpesan, agar meningkatkan kreativitas pada tenun ikat. Ini memang sudah kita impor ke berbagai negara," tambah Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora pada kesempatan yang sama.
Pegunungan hijau bak Bukit Teletubbies di Sumba (Thinkstock) |
Kedua kepala daerah itu sepakat, kalau Sumba layak menjadi destinasi wisata kelas dunia. Masyarakat Sumba juga begitu menghormati para turis yang datang, lagi-lagi dengan suatu bentuk budaya yang bakal bikin berkesan.
"Di Sumba, tamu dianggap sangat terhormat, bahkan sampai diberikan penghormatan pertama saat datang. Salah satunya dengan cara cium hidung, Presiden Jokowi saja sudah pernah melakukannya," kata Gidion.
Presiden Jokowi saat melakukan cium hidung di Sumba (Raiyani/dok Kemenpar) |
BACA JUGA: Apa Arti Salam Cium Hidung yang Dilakukan Jokowi di Sumba?
Kembali ke Wakil Bupati Sumba Barat, Marthen Ngailu Toni dia menegaskan Sumba butuh perhatian lebih dari pemerintah. Terutama soal infrastruktur dan promosi. Sumba, 'gaungnya' belum begitu terdengar.
"Mandalika dan Labuan Bajo sudah (dipromosikan). Sumba juga harus dipromosikan ke dunia," tutupnya. (aff/aff)












































(Nihiwatu Resorts)
Pegunungan hijau bak Bukit Teletubbies di Sumba (Thinkstock)
Presiden Jokowi saat melakukan cium hidung di Sumba (Raiyani/dok Kemenpar)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi