Keputusan memperpanjang penutupan ini akibat abu vulkanik Gunung Agung yang dinilai masih membahayakan untuk penerbangan.
Communication and Legal Section Head Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan, sesuai rapat koordinasi terakhir manajemen bandar udara Ngura Rai bersama sejumlah stake holder, memutuskan memperpanjang penutupan bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disebabkan adanya pergerakan abu vulkanik Gunung Agung yang sudah mencapai ketinggian 25 ribu kaki di atas ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sehingga manuver pesawat yang akan mendarat maupun terbang di atas bandara tidak bisa berjalan lancar.
"Manuver pesawat yang datang ke Bali maupun yang berangkat dari Bali tidak bisa lancar," kata Arie.
Dia menambahkan, akibat penutupan bandar udara ini, ada 443 penerbangan yang sudah dibatalkan. Dengan asumsi total penumpang yang tidak bisa berangkat dan datang ke Bali, mencapai 59.539 penumpang.
"Per hari ini saja itu sudah mencapai 443 penerbangan sesuai fligth plan dengan total penumpang 59.539 orang. Itu untuk hari ini saja sesuai fligth plan," ujar Arie. (asp/krn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks