Saat Leher Tamara Bleszynski Jadi Panjang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Saat Leher Tamara Bleszynski Jadi Panjang

Kurnia Yustiana - detikTravel
Rabu, 03 Jan 2018 13:10 WIB
Foto: Tamara Bleszynski bersama wanita Suku Karen (tamarableszynskiofficial/Instagram)
Chiang Rai - Tamara Bleszynski bertemu wanita Suku Karen yang berleher panjang di Thailand. Ia pun mencoba pakai kalung seperti yang kerap digunakan wanita Suku Karen itu.

Tamara Bleszynski tengah menikmati libur Tahun Baru di Thailand, bersama pula dengan anak laki-lakinya, Kenzou. Mereka berkesempatan berkunjung ke desa wisata di Chiang Rai dan berjumpa dengan Suku Karen yang terkenal berleher panjang.

Tamara pun ikut mencoba mengenakan kalung yang mirip seperti yang dikenakan wanita Suku Karen. Fotonya diunggah ke akun Instagram @tamarableszynskiofficial, seperti dilihat detikTravel, Rabu (3/1/2018). Ia berpose bersama seorang gadis Suku Karen, di lehernya sama-sama melingkar kalung berwarna emas yang tampak bertumpuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, sekarang baru leherku panjang. Makasih Aku dah didandanin yah," tulisnya di caption foto tersebut.

Selain itu, aktris cantik ini juga mengunggah sejumlah foto dirinya dan Kenzou bersama wanita dan anak-anak Suku Karen dengan tradisi unik ini.











Long Neck Karen Village #chiangrai #thailand



A post shared by Tamara Bleszynski (@tamarableszynskiofficial) on Jan 2, 2018 at 1:53am PST









Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, wanita Suku Karen memang terbiasa menggunakan kalung besi berwarna emas di leher mereka. Kabarnya, tradisi ini dilakukan sebagai bentuk dari kecantikan. Semakin panjang leher, maka semakin cantik.

Dahulu kalung-kalung yang bertumpuk di leher juga dipakai agar terhindar dari serangan hewan buas. Seiring berjalannya usia, jumlah kalung besi tersebut selalu ditambah.

Jumlahnya bisa mencapai 25-30. Lempengan kalung itu 'menghantam' tulang bahu dan dagu. Jadi jangan heran saat melihat para wanita Suku Karen memiliki leher yang lebih panjang dari wanita pada umumnya.

Kalung di leher ini selalu dipakai bertahun-tahun, hanya dilepas sesekali untuk dibersihkan. Kegiatan sehari-hari pun tak terganggu dengan adanya kalung tersebut.

Wanita Suku Karen biasanya membuat kerajian tangan, seperti tenun hingga ukiran kayu. Wisatawan yang berkunjung pun dapat menyapa Suku Karen yang ramah, juga membeli kerajinan yang ada buat oleh-oleh. (krn/aff)

Hide Ads