Ini Kata Pakar Soal Dunia Pariwisata Indonesia Tahun 2018

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Persiapan Liburan 2018

Ini Kata Pakar Soal Dunia Pariwisata Indonesia Tahun 2018

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 19 Jan 2018 13:50 WIB
Ilustrasi pariwisata Indonesia, Pulau Padar, NTT (Lasti/d'Traveler)
Jakarta - Dunia pariwisata Indonesia dinilai berkembang signifikan. Dalam tahun 2018 ini ada beberapa hal yang harus dijadikan renungan dan juga dibenahi.

Pengamat dan praktisi yang sudah berkecimpung selama lebih dari 30 tahun di dunia pariwisata, Tedjo Iskandar, menyebut keadaan ekonomi Indonesia sedang bagus dan tren traveling pun berubah. Ada beberapa hal yang dijelaskannya dan memang sesuai fakta di lapangan.

"Keadaan ekonomi kita sedang bagus banget ekonomi. Untuk tren ke luar negeri sekarang, tur standar yang mengikuti agen travel sudah nggak zaman dan menurun. Para milenial pakai apps (aplikasi dalam smartphone) semua," kata Tedjo dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Kamis (18/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak muda zaman sekarang sudah tahu dan mengerti akan pentingnya Bahasa Inggris. Oleh karenanya, mereka berani keluar negeri tanpa travel agent dan jadinya lebih menghemat biaya.

Ilustrasi destinasi wisata di Indonesia, Candi BorobudurIlustrasi destinasi wisata di Indonesia, Candi Borobudur Foto: (Dok. borobudurpark/Instagram)


"Mereka sekarang akan ke pameran, cari yang diskon. Mereka berpiki tur 3 malam dengan agen travel dan kalau jalan sendiri bisa 4 malam. Malah anak-anak kini yang mendidik para orang tua agar lebih hemat. Buka apapun bisa dari Google," jelas Tedjo.

Memang tak bisa dihindari akan pengaruh perusahaan travel online sudah kuat sekali. Hal itu menjadi saingan agen travel konvensional.

"Orang-orang di kota-kota besar pasti lebih memilih tinggal di hotel bintang 3 di bawah sejuta rupiah yang mereka dapat dari aplikasi online," terang dia.

Menyoal target 20 juta wisman, kata dia jangan bergantung dengan itu untuk mengembangkan bisnis pariwisata. Maka dari itu, Tedjo berharap agar semua elemen terkait agar bisa memanfaatkan dengan benar potensi wisatawan Nusantara.

"Kembangkanlah wisatawan Nusantara. Mereka akan menginap di hotel yang nyaman dari kota besar kita. Apalagi ada 10 Bali baru. Potensi ekonomi ini jangan disia-siakan. Zaman sudah berubah," urai Tedjo.

"Terakhir yang perlu sentuhan adalah segi SDM (sumber daya manusia) kita perlu sentuhan. Karena yang kita tawarkan adalah hospitality," sambung dia. (msl/msl)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Persiapan Liburan 2018
Persiapan Liburan 2018
16 Konten
Banyak orang bilang tahun 2018 adalah tahun politik di Indonesia. Tapi di sisi lain, justru tahun 2018 adalah tahunnya liburan!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads