Pengamat dan praktisi yang sudah berkecimpung selama lebih dari 30 tahun di dunia pariwisata, Tedjo Iskandar, menyebut keadaan ekonomi Indonesia sedang bagus dan tren traveling pun berubah. Ada beberapa hal yang dijelaskannya dan memang sesuai fakta di lapangan.
"Keadaan ekonomi kita sedang bagus banget ekonomi. Untuk tren ke luar negeri sekarang, tur standar yang mengikuti agen travel sudah nggak zaman dan menurun. Para milenial pakai apps (aplikasi dalam smartphone) semua," kata Tedjo dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Kamis (18/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mereka sekarang akan ke pameran, cari yang diskon. Mereka berpiki tur 3 malam dengan agen travel dan kalau jalan sendiri bisa 4 malam. Malah anak-anak kini yang mendidik para orang tua agar lebih hemat. Buka apapun bisa dari Google," jelas Tedjo.
Memang tak bisa dihindari akan pengaruh perusahaan travel online sudah kuat sekali. Hal itu menjadi saingan agen travel konvensional.
"Orang-orang di kota-kota besar pasti lebih memilih tinggal di hotel bintang 3 di bawah sejuta rupiah yang mereka dapat dari aplikasi online," terang dia.
Menyoal target 20 juta wisman, kata dia jangan bergantung dengan itu untuk mengembangkan bisnis pariwisata. Maka dari itu, Tedjo berharap agar semua elemen terkait agar bisa memanfaatkan dengan benar potensi wisatawan Nusantara.
"Kembangkanlah wisatawan Nusantara. Mereka akan menginap di hotel yang nyaman dari kota besar kita. Apalagi ada 10 Bali baru. Potensi ekonomi ini jangan disia-siakan. Zaman sudah berubah," urai Tedjo.
"Terakhir yang perlu sentuhan adalah segi SDM (sumber daya manusia) kita perlu sentuhan. Karena yang kita tawarkan adalah hospitality," sambung dia. (msl/msl)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional