Hadroh Marawis Jadi Pintu Promosi Indonesia di Sudan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hadroh Marawis Jadi Pintu Promosi Indonesia di Sudan

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Rabu, 24 Jan 2018 15:22 WIB
KUAI KBRI Khartoum dan PM Sudan (dok KBRI Khartoum)
Khartoum - Upaya promosi Indonesia dilakukan sampai ke pelosok dunia. Di Khartoum, Sudan, kesenian Hadroh Marawis jadi pintu untuk memperkenalkan indahnya Nusantara.

Dalam rilis KBRI Khartoum kepada detikTavel, Rabu (24/1/2018) International Fair of Khartoum ke-35 (IFK) dibuka langsung oleh PM Republik Sudan Jenderal Bakri Hassan Saleh di Kawasan Khartoum Fair pada Senin 22 Januari 2018. IFK akan berlangsung sampai 29 Januari 2018.

5 Mahasiswa Indonesia dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) meramaikan dengan menampilkan kesenian Hadroh Marawis di hadapan 1.000 undangan termasuk Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Khartoum Djumara Supriyadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan Hadroh tersebut membuat PM Jenderal Bakri dan para tamu undangan lainnya cukup terpukau mendengarkan lantunan merdu shalawat nabi dari para mahasiswa tersebut yang hanya diiringi tabuhan rebana. Marawis adalah kesenian yang dilakukan di Indonesia, namun berasal dari Timur Tengah.

Hadroh Marawis Jadi Pintu Promosi Indonesia di SudanPara pemain hadroh marawis (dok KBRI Khartoum)
"Masya Allah, it's a beautiful vocal and music. I was very honored and welcome by this performance," ungkap PM Jenderal Bakri.

Dia pun mampir ke booth KBRI Khartoum yang menampilkan informasi perdagangan, investasi dan tentunya pariwisata Indonesia. KUAI KBRI Khartoum Djumara Supriyadi menjelaskan kerja sama Indonesia-Sudan.

Hadroh Marawis Jadi Pintu Promosi Indonesia di SudanStand promosi pariwisata Indonesia dari KBRI Khartoum (dok KBRI Khartoum)
"Pada IFK tahun ini, KBRI Khartoum menempati stand seluas 24 M2 yang dipakai untuk mempromosikan dan menampilkan berbagai sampel produk andalan Indonesia, seperti makanan, stationery, sparepart kendaraan bermotor, electrical appliances, obat dan lainnya," jelas Djumara.

Stand Indonesia juga dijadikan pusat informasi bagi calon wisatawan dan biro perjalanan Sudan untuk lebih mengenal berbagai tujuan-tujuan utama pariwisata di Indonesia. Destinasi yang dipromosikan adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Marotai.

Hadroh Marawis Jadi Pintu Promosi Indonesia di SudanKeseruan di stand Indonesia (dok KBRI Khartoum)
IFK merupakan salah satu pameran internasional terbesar di Afrika, yang telah berlansung sejak 1978. Pameran ini menampilkan investasi, industri, agrikultur, maupun bisnis komersial serta jasa termasuk pariwisata.

Pada IFK tahun 2016 lalu, pameran ini dipenuhi oleh lebih dari 145.000 pengunjung dan melibatkan 19 negara peserta, 13 daerah provinsi di Sudan serta lebih dari 600 perusahaan, baik skala nasional maupun internasional. (fay/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads