Para Cewek Tangguh di Balik Kokpit Pesawat

Jakarta - Profesi pilot sekarang tidak hanya monopoli kaum adam saja. Perempuan kini sudah banyak yang meniti karier di balik kokpit pesawat. Inilah kisah mereka!

Zaman sekarang sudah tidak melulu pilot adalah pria. Sebabnya, sudah banyak wanita yang berprofesi serupa. Di Indonesia, ada kisah Dewi Meilina, kapten pilot wanita pertama maskapai AirAsia Indonesia. detikTravel sudah mengulas soal Dewi beberapa waktu lalu.

Dihimpun detikTravel, Jumat (26/1/2018), Dewi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Banten tahun 1997. Awalnya, memang susah sekali untuk bisa menembus maskapai. Tapi akhirnya, Dewi memperoleh kesempatan dari maskapai AirAsia Indonesia.

"Saya waktu itu lulus tahun 1997, kemudian masuk AirAsia, jadi Captain pada 2002. Saya sangat berterimakasih kepada orang AirAsia yang akhirnya percaya akan kemampuan wanita sebagai pilot," tutur Dewi.

Kapten pilot Dewi Meilina (Sastri/detikTravel)

Lain Dewi, lain lagi cerita Meidiana Eka W, salah satu pilot wanita Indonesia. Meidiana justru menjadi flight instructor, sekaligus aktif juga di DKU PPU Kementerian Perhubungan. Tugasnya untuk melihat dan mengkondisikan maskapai yang ada di Indonesia, sesuai dengan safety dan regulation yang berlaku.

Meidiana menempuh pendidikan yang tidak mudah untuk mendapatkan Commercial Pilot License (CPL) dari akademi pilot. Setelah mendapat CPL, tentu dia bisa melanjutkan jenjang karirnya di dunia penerbangan.

"Untuk program saya setelah lulus dari CPL-IR saya menjadi flight instructor mengajar terbang, setelah itu bargaining di airlines dan itu juga masih progress untuk di airlinesnya," ujar Meidiana.

Meidiana (Randy/detikTravel)

Dari luar negeri, ada pula Anny Divya. Nama Anny mungkin terdengar asing di telinga traveler. Tapi asal tahu saja, Anny adalah kapten pilot wanita termuda pesawat Boeing 777 di dunia. Anny mendapat gelar kapten pilot di usia 30 tahun.

Lebih hebatnya lagi, Anny berasal dari India yang notabene punya stigma tersendiri terhadap perempuan. Di saat ada banyak perlawanan dan masalah yang dihadapi, Anny berhasil mewujudkan mimpinya sebagai kapten pilot.

"Sejak kecil aku selalu ingin menjadi pilot meskipun aku tak memiliki banyak panduan tentang bagaimana cara melakukan itu," ujar Anny.

Kapten Anny Divya (dok. Instagram)

Anny masuk sekolah penerbangan Indira Gandhi Rashtriya Uran Academy saat berusia 17 tahun. Dia bekerja sangat keras mendapatkan beasiswa dan menyelesaikan pelatihannya pada usia 19 tahun. Ia pun direkrut oleh perusahaan penerbangan Air India dan melanjutkan jenjang kariernya.

Anny belajar menerbangkan pesawat Boeing 737 di Spanyol sebelum menyelesaikan pelatihan lanjutan di London. Kemudian Anny kembali belajar menerbangkan pesawat Boeing 777, yang merupakan pesawat bermesin jet ganda terbesar di dunia.

"Aku punya pilihan untuk menerbangkan 737, tapi Boeing 777 adalah pesawat yang selalu ingin aku terbangkan, jadi aku harus menunggu sedikit lebih lama. Tapi inilah yang ingin aku lakukan," imbuh wanita yang berasal dari Vijayawada di Andhra Pradesh, India ini.

Setelah berhasil jadi pilot, Anny pun berhasil mengangkat derajat hidup keluarganya. Anny menggunakan gajinya untuk membiayai studi saudaranya ke luar negeri, hingga membelikan rumah untuk orangtuanya. Anny pun berpesan kepada semua wanita di luar sana untuk mengejar mimpinya.

"Semua wanita harus mengejar impian mereka, terutama saat ini," tutup Anny.

(aff/aff)