Presiden Maldives Abdullah Yameen menyatakan status darurat setelah menangkap mantan presiden dan mengirim tentara ke Mahkamah Agung, Senin (5/2). Hakim agung Abdullah Saeed dan Ali Hameed juga turut ditangkap.
Status darurat dinyatakan karena adanya risiko terhadap keamanan nasional atas penangkapan ini. Protes warga telah berlangsung di Male, ibu kota Maldives. Sejumlah negara pun telah mengeluarkan travel advice buat turis yang mau ke Maldives.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febrian di Maldives (_febrian/Instagram) |
Ia mengatakan bahwa pulau tempatnya berwisata cukup jauh dari Male, kalau dari bandara sendiri bisa ditempuh sekitar 1 jam. Di Pulau Maafushi pun banyak turis lain yang tetap enjoy berwisata, tidak terdampak dengan status darurat Maldives.
BACA JUGA: Maldives Status Darurat, Bagaimana Aktivitas di Resor Mewahnya?
"Kalau ditanya keadaan turis ada-ada saja, banyak dan tenang-tenang saja karena jauh dari pusat kota. Jadi nggak ada masalah sama sekali," katanya
Febrian yang datang bersama teman-temannya ini mengatakan kalau saat ini dia sendiri tidak terlalu khawatir wisata di Maldives. Pria ini tetap asyik menikmati travelingnya di sana.
"Nggak sama sekali. Aku tetep pergi saja, kan kita tujuannya baik. Kecuali kalau udah parah banget," tuturnya. (krn/aff)












































Febrian di Maldives (_febrian/Instagram)
Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV