Ibiza di Spanyol bisa dibilang surganya dunia malam dan segala hiburannya. Pesta semalam suntuk dengan alunan musik dari DJ top dunia sering digelar di sini. Ratusan ribu turis datang silih berganti. Ibiza seperti tidak pernah tidur.
Kebutuhan akomodasi di Ibiza pun meningkat tajam. Banyak warga yang menyewakan tempat tinggalnya lewat aplikasi. Sampai-sampai mereka harus tidur di mobil, karena banyak rumah hingga apartemen yang disewakan buat turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (7/2/2018), Dewan Kota Ibiza pun kemudian mengeluarkan aturan bahwa perumahan maupun apartemen dilarang disewakan untuk turis, baik secara langsung atau lewat aplikasi.
"Kami lihat saat musim panas 2017, bukanlah musim yang positif bagi semua orang. Kami ingin akomodasi ini disewakan untuk penduduk yang tinggal dalam jangka waktu yang lama, bukan buat turis yang hanya sesaat," ujar Vicente Torres, penasehat bidang pariwisata di Dewan Kota Ibiza seperti dikutip dari The Sun.
Aturan tegas pelarangan ini dibarengi dengan denda besar bagi para pelanggarnya. Bila ketahuan menyewakan rumah atau apartemen, kamu bisa didenda maksimal sampai 400 ribu Euro (setara Rp 6,7 M).
Pariwisata di Ibiza memang bagai 2 sisi mata uang. Di satu sisi turis asing memberikan devisa, di sisi lain jumlahnya yang berlebihan justru membuat masalah bagi para warga asli yang tinggal di sana. (wsw/msl)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing