Seorang nenek beranama Marion Johnson hendak melakukan liburan dari Bristol, Inggris ke Faro di Portugal. Traveling dengan menggunakan maskapai easyJet, Marlion membawa sebuah koper yang dimasukkan ke dalam bagasi.
Berangkat dari Bandara Bristol, Marion sampai di Bandara Faro tanpa tasnya. Dalam kata lain, tasnya hilang. Isi tas Marion terbilang berharga untuknya. Di dalamnya terdapat dua barang yang tak tergantikan untuknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenek tersebut hanya mendapatkan permintaan maaf dari Bandara Bristol. Bandara Bristol mengatasnamakan kesalahan atas Maskapai easyJet.
Maskapai ini telah menjanjikan kompensasi penuh kepada Marion atas barang-barang yang harus dibeli di Portugal. Namun nampaknya hal tersebut tak berujung nyata.
Karena Marion harus membeli semua keperluannya, termasuk tas baru dan baju yang telah hilang dengan uang pribadinya.
Tak mendapatkan titik cerah, easyJet meminta tolong kepada sebuah perusahaan swasta bernama First Flight Forwarder untuk melacak tas Marion. Akhirnya diketahui bahwa tas Marion tidak meninggalkan bandara saat pesawatnya terbang ke Portugal
Bagasi Marion berada di dalam Bandara Britol selama 3 bulan tanpa ada kabar. Pihak bandara pun tak menyentuh tas Marion sama sekali.
"EasyJet telah meminta maaf kepada Nyonya Johnson atas keterlambatan yang dia alami saat dipertemukan kembali dengan tasnya. Kami telah mengganti biaya kopernya dan telah menghubungi pelanggan untuk mengganti semua biaya yang tersisa." ujar juru bicara easyJet. (bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak