Masih soal fenomena turis kehabisan ongkos kala liburan di Indonesia, Tedjo Iskandar dibuat geleng-geleng kepala. Dia benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang yang liburan ke negara lain, lalu ongkosnya habis.
"Di luar negeri kalau menumpang mobil dengan angkat jempol, itu sudah biasa. Tapi ya, tidak sampai mengemis kayak di Indonesia atau ongkosnya benar-benar habis," ujar Tedjo Iskandar, seorang tokoh pariwisata Indonesia yang malang melintang di dunia travel agent, sekaligus pendiri TTC (Tourism Training Centre) kepada detikTravel, Selasa (27/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suruh cuci piring saja, atau cuci mobil. Nanti dikasih makan sampai dia bisa dikirimkan ongkos pulang dari kerabatnya di negaranya, atau dibayar biar dia nabung beli tiket pulang," paparnya.
"Itu biar bisa memberikan efek jera, ya setidaknya kalau ke Indonesia jangan sampai habis ongkoslah nanti dihukum," tambah Tedjo.
Tedjo Iskandar (Facebook) |
BACA JUGA: Fenomena Bule Kehabisan Ongkos, Ini Kata Pengamat Pariwisata
Tedjo menekankan, saat traveling ke suatu negara haruslah benar-benar direncakanan matang-matang. Baik dari itinerary dan biaya perjalanan, sampai soal biaya cadangan.
"Nanti Dinas Sosial yang 'menangkap' turis kehabisan ongkos, bisa bekerjasama dengan pihak Imigrasi. Ya Indonesia memang negara yang murah, tapi kebangetan kan kalau sampai kehabisan ongkos," tutupnya.
(aff/aff)












































Tedjo Iskandar (Facebook)
Komentar Terbanyak
Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan