Semenjak menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakrta, Kepulauan Seribu di Utara Jakarta menjadi salah satu fokus utama dari Sandiaga Uno. Bahkan pria yang akrab disapa Sandi ini sampai berkantor di Kepulauan Seribu pada akhir Desember tahun 2017 lalu.
BACA JUGA: Sandi Ingin Kep Seribu Seperti Maldives, Punya Resor Kelas Dunia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memacu peran perekonomian, arahan dari Pak Gubernur (Anies Baswedan) kita fokus pengembangan pulau-pulau yang diperuntukkan bagi wisata umum dan pulau lainnya untuk wisata khusus, wisata alam, dan wisata bahari," kata Sandi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan, Sandi juga harus membersihkan Teluk Jakata yang dikepung oleh sampah. Soalnya, Teluk Jakarta merupakan pintu gerbang untuk berwisata ke Kepulauan Seribu.
![]() |
Hadir sebagai pembicara dalam talkshow bertema 'Menjawab Tantangan Teluk Jakarta Bersih: Siapa Takut?' di main stage Deep and Extreme 2018, Sandi mengungkapkan kalau pihak Pemprov DKI akan fokus pada 3 hal utama terkait pengelolaan sampah di Teluk Jakarta.
"Kami fokus pada 3 hal saja, kolaborasi, edukasi dan action. Saya lebih mendorong kita kolaborasi, do action-able action," ujar Sandi.
Lebih lanjut, Sandi juga menceritakan upaya Pemprov DKI untuk mengedukasi masyarakat di Kepulauan Seribu. Khususnya untuk soal pengolahan sampah.
"Edukasi penduduk di Kepualauan Seribu, bukan cuma di darat. Kita baru 3 tahun meremunerasi pengolahan sampah. Sebelumnya dipegang bermacam-macam stakeholder. Nanti di Kepulauan Seribu kita dorong begitu," ujar Sandi.
![]() |
Selain lebih sadar lingkungan, Sandi ingin agar masyarakat di Kepulauan Seribu dapat mengolah sampah mereka sendiri sehingga tidak bertebaran di laut.
"Kita lagi meneydiakan kapal pengangkut sampah, ada 33 unit. Kita maunya agar Kepulauan Seribu mandiri secara ekonomi dan ekosistem, environmentally independent," papar Sandi.
Sandi juga mengungkapkan, Kepulauan Seribu merupakan 1 dari 10 destinasi prioritas yang diusung oleh Kemenpar. Dalam waktu dekat, Sandi juga mengajak traveler untuk ikut serta dalam Festival Pulau Tidung.
"Ada Festival Pulau Tidung, mungkin akan kita batasi hingga 200-250 peserta. Biathlon, tracknya menarik karena menghindari terumbu karang," ujar Sandi.
Tentu Sandi ingin menata Kepulauan Seribu agar menjadi magnet bagi wisatawan. Semoga Kepulauan Seribu makin cantik dan bersih dari sampah. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol