Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (7/3/2018) awalnya, pihak United Airlines berencana untuk memberikan bonus kuartal dalam bentuk lotere. Bentuknya mulai dari mobil, paket liburan, uang tunai sampai berbagai barang mewah. Sistem lotere ini adalah pengganti bonus yang sebelumnya berkisar USD 63-108, atau setara Rp 900 ribu-108 juta.
Namun, kebijakan tersebut dirasa tidak adil bagi karyawan. Kalau bonus diundi seperti lotere, artinya ada yang tidak akan kebagian bonus. Mereka pun menuntut agar pihak maskapai menghapuskan aturan bonus lotere dengan membuat petisi dan forum internal perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak yang berpendapat hal tersebut tidak berpihak pada karyawan. Perusahaan tidak mementingkan kondisi karyawan saat keadaan darurat, yang mungkin bisa berdampak pada performa kerja. Mereka menganggap, hal ini hanya menguntungkan perusahaan saja.
Sementara itu, Presiden Direktur United Airlines, Scott Kirby mengatakan membuat program ini dengan tujuan yang lebih baik dan menarik. Namun, ia salah menilai dan akhirnya memutuskan untuk memikirkan ulang tentang bonus lotere ini.
Dari total bonus lotere yang ditawarkan, beberapa antara lain adalah 10 mobil Mercedes Benz, 20 paket liburan mewah dan uang tunai setara USD 30 ribu (Rp 428 juta) untuk 30 orang. Sisanya, hanya mendapatkan uang tunai sesuai keberuntungan lotere. Namun masalahnya ya itu tadi, akan ada yang tidak kebagian sama sekali. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour