Bupati Dompu, Bambang M Yasin, menyesali keputusan tanggal perayaan hari puncak event Festival Pesona Tambora (FPT) jatuh pada tanggal 11 April oleh Kementrian Pariwisata.
Di tanggal itu Pemda Dompu biasanya melaksanakan upacara bendera hari jadi Dompu, sehingga jadwalnya berbenturan. Selama tiga tahun terakhir, upacara bendera tidak pernah lagi dilakukan oleh Pemda Dompu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kegiatan FPT masuk pula dalam Calender of Event (CoE) Kementrian Pariwisata setelah ditentukan oleh Presiden Joko Widodo. Tahun 2018 ini merupakan pagelaran yang ketiga kalinya.
"Sekarang upacara itu tidak lagi dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Karena jadwalnya bersamaan dengan hari puncak Festival Tambora," tambahnya.
Meski begitu, Pesona Tambora akan tetap digelar oleh Pemda Dompu pada setiap tahunnya di lereng Gunung Tambora atau padang Sabana Gunung Tambora. Jadwal tetap berada di CoE Kemenpar dan tidak dihapus, sementara untuk upacara bendera peringatan hari jadi Dompu akan dilaksanakan setelah acara puncak FPT.
"Tahun ini kita sudah putuskan upacara bendera HUT Dompu pada tanggal 16 April 2018. Kalau dulu kita tahu ini akan menjadi event permanen, mungkin kita akan pilih tanggal 14 atau 15 April. Tapi ya sudahlah kita tidak ada aturan juga yang mengharuskan tanggal 11 upacaranya," ujar Bambang. (msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!