Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara memastikan, jika letusan kawah tersebut hanya di pemandian air hangat Dqiano serta kawah itu sendiri. Kepala BPBD Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan saat ini radius aman akibat letusan di kawah Sileri 200 meter dari bibir kawah. Sehingga, untuk objek wisata lain di Dieng, Jawa Tengah masih aman untuk dikunjungi wisatawan, misalnya kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Museum Kaliasa dan objek wisata lainnya.
"Lokasi antara Kawah Sileri dengan objek wisata lainnya jauh. Hanya pemandian air hangat Dqiano yang lokasinya masih satu area dengan Kawah Sileri direkomendasikan ditutup," jelas dia saat dihubungi detikTravel Minggu (8/4/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Arief juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara untuk melakukan sosialisasi jika objek wisata lainnya aman. Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara beserta relawan bencana untuk sama-sama mengawasi agar warga dan wisatawan tidak mendekat ke Kawah Sileri.
"Warga yang punya lahan di dekat bibir kawah untuk mendekat 200 meter dari bibir kawah. Selain itu wisatawan juga diimbau untuk menaati larangan untuk tidak ke bibir kawah Sileri," imbaunya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip mengatakan material letusan kawah Sileri mencapai tinggi 50 meter. Sedangkan tinggi asap sekitar 80 meter. "Tetapi letusan ini lebih kecil jika dibanding letusan 1 April 2018 lalu. Yang sebelumnya material letusan mencapai tinggi 150 meter," jelasnya.
BACA JUGA: Motor Mantan Pengawal Bung Karno Dibanderol Rp 150 Juta, Mau?
![]() |
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan