Pada Januari-Februari 2018, Dwidayatour mengadakan survei online Gaya Plesiran Generasi Milenial Indonesia. Survei itu diikuti lebih dari 1.700 netizen dengan rentang usia 18-35 tahun, yang berdomisili di berbagai daerah di Indonesia.
Dari survei ini diketahui bahwa traveler milenial Indonesia menyukai liburan singkat 2-5 hari. Dalam setahun pun berlibur bisa lebih dari sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berlibur 2-5 hari, rata-rata setahun berlibur hingga 4 kali," kata Hendriyapto, VP Commercial Dwidayatour dalam jumpa pers di sela Dwidayatour Carnival di Emporium Mall, Jakarta Utara, Jumat (13/4/2018).
Biasanya untuk berlibur tak harus menanti musim liburan. Traveler milenial lebih memanfaatkan long weekend untuk traveling. Baik ke luar kota maupun luar negeri.
"Beli tiket banyak di long weekend. Rata-rata setiap traveling menghabiskan 2-10 juta (rupiah)," ujar pria berkacamata ini.
Liburan pun tak sekadar refreshing saja, tapi sekaligus untuk menstimulus ide-ide segar. Sementara untuk siapa teman travelingnya, sebagian besar traveler milenial menganggap liburan seru bila bersama teman-teman atau keluarga. Hanya sebagian kecil yang menganggap liburan sendirian itu seru.
"Milenial butuh liburan supaya dapat ide segar. Atau malah dapat ide baru untuk diimplementasikan," tutur Hendri.
Selama liburan, traveler milenial ini tak hanya senang mengunjungi destinasi populer, tapi juga mengeksplor objek wisata yang belum banyak dikunjungi turis. Baik itu jelajah wisata alam maupun kuliner yang anti mainstream.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum