Pendaki ini dikabarkan Hamzah dari BBTKS (Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat) melakukan pendakian pada hari Minggu, 1 Juli lalu. Kejadian vandalisme saat Nizam turun dari puncak Gunung Kerinci.
"Yang terpenting sudah ada kesadaran (tidak perlu di-blacklist) dari mereka untuk meminta maaf dan bersedia menghapus atau membersihkan coretannya sebelum 17 Agustus 2018," kata Hamzah dalam percakapan pesan singkat dengan detikTravel, Kamis (5/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka betul-betul masih baru dalam pendakian gunung ini. Belum tau sama sekali. Walaupun mereka mahasiswa, tapi mereka belum mendapat pencerahan soal aturan pendakian," urai Hamzah.
Selain bersedia menghapus coretan di Gunung Kerinci, Nizam juga teman-temannya telah membuat surat pernyataan pemintaan maaf. Mereka berjanji tidak akan mengulanginya.
"Terus yang bersangkutan membuat surat pernyatan permintaan maaf kepada masyaakat Kerinci dan Taman Nasional Kerinci Seblat atas tindakan yang tidak pantas tersebut. Yang bersangkutan akan menghapus coretan-coretan yang telah dibuat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," kata Hamzah.
Sebelumnya, dilihat detikTravel dari akun Instagram @pendakilawas, pendaki tersebut memiliki akun Instagram @nizam_cihuyy. Pendaki ini menuliskan coretan 'NOVIA' pada sebuah batu di Gunung Kerinci. Kini, Instagram dia telah dikunci, tapi detikTravel sudah men-screenshot lebih dulu.
Nizam merasa tak bersalah telah mencorat-coret di Gunung Kerinci. Bahkan ia merasa senang telah melakukannya.
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum