"Tidak kurang KBRI selalu mengingatkan dan titip pesan, selalu kasih tahu KBRI," kata Dubes RI untuk Maroko ED Syarief Syamsuri kepada detikTravel, Sabtu (14/7/2018).
Terkait kasus 5 turis Indonesia ditinggal oknum tour leader dan uangnya dibawa, KBRI Rabat sudah menghubungi mereka dan memantau sampai mereka pulang. Syarief mengingatkan KBRI dimanapun di dunia punya tugas melindungi warga Indonesia termasuk yang sedang berwisata .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin nggak semua orang memperhatikan, meskipun itu otomatis nongol di ponsel," jelas Syarief.
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
Dalam banyak kasus kejadian menimpa WNI di luar negeri, menurut Syarief belum tentu WNI itu yang menelepon KBRI. Para traveler Indonesia diingatkan agar jangan lupa dan jangan sungkan menelepon KBRI ketika terjadi sesuatu.
"Kami terima laporan ada yang lewat polisi, memberi tahu ada WNI dalam kesulitan, masyarakat lokal, atau WNI yang tinggal di luar negeri. KBRI langsung intersep dan menjemput kecuali jauh," kata dia.
Sebelumnya di media sosial ramai postingan tentang 5 traveler peserta trip backpacker yang ditinggal oleh oknum tour leader berinisial EA. EA juga hampir tidak membayar mobil sewaan dari pihak rekanan.
Di dalam komentar forum traveler disebutkan bukan sekali ini EA lari dari tanggung jawab. detikTravel berusaha menghubungi EA namun tidak direspon. detikTravel pun masih berusaha menghubungi para korban yang sudah kembali ke Indonesia.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!