Kasus lima WNI yang ditinggal tour leader-nya di Maroko diketahui berawal dari penawaran open trip murah. Lantas bagaimana cara menyikapi open trip murah ini?
Tonton juga video: 'Menyusuri Mutiara Biru Maroko'
detikTravel-pun menghubungi Indonesian Tour Leader Association (ITLA) dan berbicara langsung dengan Ketua Umum ITLA, Tetty DS Ariyanto. Tetty mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dengan open trip, namun jangan tergiur begitu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetty pun menerangkan dia mendukung semua komunitas yang memiliki paket open trip murah. Namun jangan dijadikan itu ajang untuk komersil. Servis dan kenyamanan dari peserta trip tetap harus dinomorsatukan para tour leader.
"Saya mendukung dengan komunitas-komunitas yang memiliki jasa open trip murah, namun jangan jadikan itu untuk ajang komersil. Bagaimanapun utaman keselamatan dan kenyaman dari peserta trip," tambah Tetty.
Tetty juga menyarankan kepada traveler yang ikut open trip untuk teliti dan mencari tahu terlebih dahulu profil dari open trip yang mereka ikuti.
"Jangan asal murah saja terus langsung booking. Caru tahu dulu review dari jasa tour yang kamu ikuti. Perhatikan komen-komentar peserta yang pernah ikut jasa mereka. Intinya, teliti dan hati-hati," tutup Tetty.
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit