Kebakaran membumihanguskan Gili Lawa. Padang savana dan puncak bukitnya menjadi hangus hitam. Pihak taman nasional mengatakan pemulihan pulaunya akan dilakukan secara alami.
Ardiansyah, salah seorang warga lokal di Pulau Komodo sekaligus sering menjadi guide menjelaskan tentang Gili Lawa Taman Nasional Komodo. Sebenarnya ada dua Gili Lawa, yakni Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gili Lawa Darat adalah tempat untuk trekking, sedangkan Gili Lawa Laut adalah spot diving. Kedua pulau itu posisinya berdekatan," tambahnya menjelaskan.
Foto: (Indah Novita Sari/detikTravel) |
Gili Lawa Darat, bahkan disebut Ian adalah tempat trekking terbaik di Taman Nasional Komodo setelah Pulau Padar. Ada yang spesial lho kalau wisatawan trekking di sana.
"Bisa lihat sunset dan sunrise di sana. Sunrise-nya paling juara, pemandangannya tidak terhalang gunung atau pulau. Jadi, matahari seolah-olah muncul dari laut," papar Ian.
Baik di Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut, keduanya tidak dihuni manusia. Hanya kawanan rusa saja, serta tidak ada komodo.
Foto: (Indah Novita Sari/detikTravel) |
Soal Gili Lawa kebakaran, Ian sangat menyayangkan dan bersedih. Sekaligus berharap, agar tidak ada lagi kejadian semacam itu di Taman Nasional Komodo.
"Pasti sangat sedih, karena Gili Lawa adalah destinasi cantik dan sudah jadi favorit turis. Kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian, serta untuk pengunjung dan para guide juga harus berhati-hati kalau menyalakan api," tutupnya.
Gili Lawa setelah terbakar (dok Taman Nasional Komodo) |
Tonton video Melihat Aksi Ranger Padamkan Api di Gili Lawa:
(fay/fay)












































Foto: (Indah Novita Sari/detikTravel)
Foto: (Indah Novita Sari/detikTravel)
Gili Lawa setelah terbakar (dok Taman Nasional Komodo)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi