Menurut Viktor Laiskodat, Gubernur NTT, kini Gili Lawa dalam masa pemulihan. Ia pun mengatakan akan meminta pemerintah pusat untuk membantu pemulihan Gili Lawa.
"Sekarang kita lagi benahi. Dan kita minta pemerintah pusat ke depan untuk pengelolaan bersama sehingga kita bisa pantau dengan teknologi-teknologi yang ada," ujarnya saat ditemui detikTravel dalam peluncuran Tempat Pelelangan Ikan di Labuan Bajo, Jumat (30/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Viktor, nantinya, bantuan pemerintah pusat akan dimaksudkan untuk membangun teknologi dan sumber daya agar untuk mencegah hal yang dulunya terjadi.
"Anggaran itu akan kita pakai untuk membangun teknologi, untuk kita bisa membantu potensi dan sumber daya yang ada jadi orang yang bisa melakukan tindakan kriminal seperti itu bisa kita halau atau kita antisipasi," tambah Viktor.
Awal Agustus silam, Gili Lawa di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur mengalami kebakaran. Menurut Polri, hal ini dipicu oleh gesekan benda mudah terbakar.
BACA JUGA: Polri: Kebakaran Gili Lawa Akibat Gesekan Benda Mudah Terbakar
TN Komodo pun sudah memberi larangan untuk wisatawan agar tidak melakukan tindakan yang memicu kebakaran seperti merokok, menyalakan api dan membuat api unggun. Bagi orang yang melanggar, dan sengaja membakar hutan akan diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun dan denda Rp 5 miliar. Sedangkan bagi orang yang lalai dan menyebabkan kebakaran hutan, akan dipidana maksimal 5 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA: Awas! Dilarang Merokok dan Menyalakan Api di TN Komodo
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia