Usai Kebakaran, Warga Kampung Adat Gurusina Gelar Ritual Tolak Bala

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usai Kebakaran, Warga Kampung Adat Gurusina Gelar Ritual Tolak Bala

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 14 Agu 2018 13:30 WIB
Foto: Kampung Gurusina terbakar (Nury Sybli/Facebook)
Ngada - Kemarin kampung adat megalitikum Gurusina di Flores kebakaran. Apinya telah padam dan pagi ini warga setempat mengadakan ritual tolak bala.

Kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah adat di Gurusina, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada, NTT Senin (13/8) berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 Wita. Kemudian pagi tadi, sekitar pukul 08.00 Wita, warga Kampung Gurusina melakukan Upacara Zezoapi, sebuah ritual tolak bala.

Masyarakat Gurusina sangat pemaaf dan semua sepakat tidak akan mencari siapa penyebab menjalarnya api hingga menghabiskan 27 bangunan rumah adat, melainkan untuk menguatkan diri bahwa bencana, kemarahan harus ditolak agar tidak datang lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Kebakaran Kampung Adat di Flores, Diduga Akibat Arus Pendek

"Kalau dulu, Upacara Zezoapi itu untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Dan setelah ketahuan sumbernya, semua warga menghukum bahkan tidak jarang sampai lari keluar kampung. Tapi di Gurusina tidak, semua sepakat memaafkan," cerita Mama Elo (Vero Ule) dari pesan singkat Nury Sybli, founder Rumah Baca Akar kepada detikTravel, Selasa (14/8/2018).

Upacara Zezoapi ini sedianya dilakukan di tengah-tengah kampung dengan memotong satu ekor kerbau. Biasanya, setelah melakukan Upacara Zezoapi pimpinan adat memberi izin pada warga untuk tinggal sementara di tempat lain.

"Tapi selama belum dilakukan upacara adat, warga tidak boleh keluar kampung, semalam semua tidur di tengah-tengah kampung mendirikan tenda seadanya," kata Mama Elo. (krn/fay)

Hide Ads