"Secara menyeluruh, Bandara Silangit sudah siap mendukung direct flight untuk Malindo. Lalu artinya juga siap menerima kehadiran AirAsia nanti. Kami tentu gembira karena bisa mendukung flight perdana Malindo secara lancar dan aman," ungkap Executive General Manager Bandara Internasional Silangit, Eri Braliantoro, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8/2018).
Selain Malindo Air yang mendarat di Silangit pada Jumat (17/8/2018), bandara yang diproyeksikan memiliki kapasitas 750 ribu orang per tahun ini juga akan menyambut kehadiran maskapai AirAsia. Penerbangan dengan rute Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, Malaysia ke Bandara Silangit ini rencananya akan berlangsung 28 Oktober mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyambut kedatangan Malindo Air, otoritas Bandara Silangit melakukan persiapan yang matang. Misalnya dengan melakukan simulasi kedatangan dan keberangkatan wisatawan internasional.
"Kami mempersiapkan semuanya secara matang, semua aspek dilihat. Pemeriksaan juga pengecekan dari sisi custom, immigration, dan quarantine, semuanya clear. Dari sisi sistem, pengamanan, hingga X-Ray juga bagus. Sebab, kami memang didukung peralatan yang memadai," jelasnya.
Efisiensi waktu penumpang pun turut diperhatikan. Maka Bandara Silangit menerapkan fasilitas semi Baggage Handling System (BHS) hingga self check in. Beragam digital banner juga dipasang di banyak spot untuk memudahkan wisatawan. Selain itu, konsep Flight Information Display System (FIDS) diterapkan agar mobilitas wisatawan berjalan lancar.
Eri menjelaskan pengecekan dari custom dan instansi terkait dilakukan secara berkala. Proses layanan gate internasional juga disesuaikan dengan standar Level of Service milik Kementerian Perhubungan. Artinya, proses antre imigrasi hingga pengambilan bagasi bisa dilakukan lebih cepat.
"Bandara ini sudah siap melayani direct flight internasional secara reguler. Pengecekan sistem oleh bea cukai dan instansi lain sudah bagus. Penumpang datang hingga keluar ini bisa dilakukan lebih singkat. Semua masih sesuai regulasi standard dari Level of Service. Secara umum, pengembangan bandara ini sedang gencar. Akhir tahun ini semua pengembangan fisik akan selesai," paparnya.
Mengenai kapasitas terminal, Bandara Silangit yang kini memiliki daya tamping 500 ribu penumpang akan mengkatrolnya hingga 750 ribu penumpang per tahun. Namun hingga akhir 2017, realisasi kunjungan baru mencapai 280 ribu wisatawan. Maka target 400 ribu sampai 450 ribu orang dibidik sepanjang tahun 2018 ini.
Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin Bandara Silangit berhasil mencapai target penumpang. Apalagi didukung dengan keberadaan destinasi wisata Danau Toba.
"Kunjungan wisman ke Danau Toba akan terus naik. Danau Toba ini eksotis. Kami juga yakin jumlah maskapai yang membuka direct flight akan terus bertambah. Artinya, kesiapan bandara mutlak dibutuhkan," katanya. (mul/ega)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum