Seorang pria bernama Johnny McMenamin akan kembali pulang dari Barcelona, Spanyol menuju Irlandia Utara bersama anaknya. Ia terbang menggunakan Ryanair di Bandara Reus, Taragon, Spanyol, seperti yang diintip detikTravel dari berbagai sumber, Kamis (23/8/2018).
Namun sayangnya, penerbangan ini harus delay selama dua jam di dalam bandara. Setelah dua jam, penumpang masih harus menunggu di dalam pesawat selama dua setengah jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum naik ke pesawat, semua penumpang diberikan voucher sebagai kompensasi karena keterlambatan pesawat. Tapi McMenamin berharap voucher itu bisa digunakan di atas pesawat mengingat keterlambatan yang sangat panjang.
Baca Juga: Berpakaian Seperti Tinkerbell, Pria Mabuk Ini Dilarang Naik Pesawat
Akhirnya McMenamin memutuskan untuk meminta sebotol air dan keripik Pringles untuk putrinya. McMenami terkejut ketika awak kabin memintanya untuk membayar sebesar USD 7,10 atau sekitar Rp 103.915.
Namun McMenamin bersikeras untuk tidak membayar mengingat lamanya delay yang harus mereka alami. Hal ini pun membuat awak kabin dan McMenamin bertengkar.
Setelah pertengkaran itu, pilot langsung memberikan pengumuman kepada penumpang. Penumpang yang mencuri makanan akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Karena hal ini, McMenamin pun mau tak mau harus membayar sebotol air dan Pringles yang ia minta untuk putrinya. Pihak maskapai juga angkat bicara.
"Pelanggan diberi voucher penyegaran dan naik ke pesawat, tetapi penerbangan ditunda karena penundaan slot yang berkelanjutan. Para kru membuka bar dan menyajikan minuman, sebelum pesawat berangkat ke East Midlands pada malam itu. Ryanair dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak penundaan ini," ujar juru bicara Ryanair.
Tonton juga video: 'Fandy Christian Diamankan Gara-gara Nge-vape di Toilet Pesawat'
(wsw/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan