Peresmian kantor baru tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya beserta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Soya Restaurant, Sanur, Denpasar, pada Kamis (23/8).
"Kehadiran MarkPlus Center for Tourism & Hospitality dan Hermawan Kertajaya sebagai Staf Khusus Pemerintah Provinsi Bali yang diusulkan Bali Tourism Board sangat penting, terutama sebagai konektor Kemenpar, Pemprov Bali, Pemkab/Pemkot untuk merajut satu jalur pariwisata. Ini telah dibuktikan dengan berbagai terobosan yang telah dilakukan selama ini," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (24/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menambahkan keberadaan MPCTH telah menjawab pengembangan infrastruktur, destinasi pariwisata, pemasaran, kebijakan pemerintah, dan ekosistem secara komprehensif. Keberadaan pusat pengembangan bisnis ini juga untuk memenuhi standar global untuk membantu mengembangkan sumber daya lokal sebagai langkah untuk memenangkan kompetisi di industri pariwisata.
"Hal ini seiring dengan target wisman yang ditarget akan mencapai 20 juta wisman di 2019 nantinya yang hadir ke Indonesia. Ini membutuhkan kerjasama dari seluruh stakeholder pariwisata. Dengan memadukan perspektif Penta Helix (akademisi, pemerintah, bisnis, komunitas dan media)," ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut.
Sementara itu, Founder & CEO MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan MPCTH akan terus berpartisipasi aktif dalam menguatkan pariwisata Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan diskusi pariwisata setiap tahun di Jakarta dan Bali. Tujuannya untuk memberikan masukan melalui evaluasi, pencapaian, dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh pariwisata Indonesia.
"Saat ini, kami juga membantu pemerintahan provinsi Bali sebagai staf ahli untuk turut serta menyusun grand design pariwisata 5 tahun ke depan. Sehingga kepariwisataan Bali sebagai gerbang pariwisata Indonesia akan semakin berkembang lagi," tegas Hermawan.
Selain itu, ia pun menyampaikan MPCTH juga merancang berbagai macam aktivitas dan program seperti seminar nasional terkait pasar Tiongkok dan India. Narasumber yang diundang pun beragam dan akan memadukan perspektif Penta Helix. (idr/msl)
Komentar Terbanyak
Pariwisata Indonesia Kalah Pamor dari Malaysia, Masalahnya Bukan di Angka tapi...
Turis Lebih Tertarik ke Malaysia, Indonesia Tidak Kalah Indah tapi...
Perang Dagang Jilid Dua: AS Larang Maskapai China Lewat Langit Rusia!