Di awal bulan Agustus 2018 ini, Lombok di NTB dilanda gempa. Banyak korban jiwa dan bangunan rusak, termasuk sektor pariwisata kena imbasnya. Gunung Rinjani ditutup dan banyak kerusakan hotel atau resort di gili-gili alias pulau-pulau kecilnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Lombok dalam rangka mempercepat pemulihan pariwisata Lombok pasca gempa. "Dalam Kunker ke Lombok, saya gunakan frame work destinasi, yakni 3A-nya dulu. Akses, Amenitas dan Atraksi," katanya kepada detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kedua Atraksi, saya kunjungi terminal penyeberangan dan Pusat Oleh-Oleh Sentra Kerajinan Lombok Utara di Pelabuhan Teluk Nara yang beberapa bangunannya mengalami kerusakan. Saya minta Pak Gubernur NTB mengirim surat ke Kemenhub dan ditembuskan ke Kemenpar, untuk dilakukan percepatan. Ini adalah tempat wisata, karena itu harus dilakukan percepatan," terang Arief.
BACA JUGA: Menpar Tinjau Infrastruktur Pariwisata di Lombok Pasca Gempa
"Atraksi selanjutnya di Gili Trawangan, saya keliling pulau dengan dokar, atau bendi. Saya lihat ada yang masih renovasi, ada juga yang sudah mulai beroperasi. Terima kasih Polri dan TNI yang sudah menerjunkan pasukkannya untuk melakukan pembersihan, perapian, dan membereskan puing-puing reruntuhan," tutur menteri asal Banyuwangi tersebut.
![]() |
Soal amenitas, Arief mendatangi beberapa penginpan di Lombok seperti dua hotel Santi Resort dan Villa Ombak di Gili Trawangan, Villa Senggigi, Holiday Resort di Senggigi. Menurutnya, hotel-hotel itu sudah menerima tamu.
"Diharapkan 1 September 2018 sudah lebih banyak hotel yang beroperasi, kita lakukan langkah percepatan," ujar Arief.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum