Mikaela Dixon melakukan penerbangan menggunakan United Airlines dari California menuju Chicago. Terbang bersama pacarnya, Dixon duduk di kursi tengah sedangkan sang kekasih berada di kursi dekat jendela, seperti yang diintip detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (31/8/2018).
Berada di kursi tengah, kursi sebelah lorong diisi oleh seorang penumpang pria lain. Selama perjalanan kekasih Dixon tertidur pulas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dixon yang merasa risih tak dapat berbuat apa-apa karena takut. Pria tersebut terus melakukan masturbasi selama perjalanan. Hal ini membuat Dixon kesal dan risih.
"Pacar saya sedang tidur di kursi dekat jendela, saya di tengah, dan pria itu di lorong. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya tidak dapat bangun lagi. Saya tidak ingin pergi ke mana pun di dekat dia," cuit Dixon dalam akun Twitternya.
Menceritakan kejadian ini di Twitter, Dixon melanjukan kisahnya. Dixon menulis bahwa ia tak dapat memanggil awak kabin karena pria tersebut duduk di kursi lorong.tw: sex offense
β mik (@mik_dix) August 11, 2018
i just spent hours next to a guy who was masturbating on this flight. my bf was asleep in the window seat, i'm in the middle, and the man is in the aisle. i had no idea what to do, i couldn't get up bc i didn't want to go anywhere near him....
"Saya duduk di sana gemetar sampai dia bangun untuk pergi ke kamar kecil ketika kami mendarat," lanjut Dixon.
Setelah pria tersebut beranjak ke kamar kecil, Dixon langsung memberitahu apa yang terjadi. Awak kabin dengan sigap memindahkan tempat duduk Dixon.
Saat kembali dari kamar kecil, penumpang tersebut mendapati Dixon telah pindah tempat duduk. Saat itulah, pria tersebut tahu apa yang telah terjadi.
Tibalah saatnya semua penumpang turun dari pesawat. Pria tersebut dikawal saat turun dari pesawat. Pihak maskapai medatangi Dixton dan memberikannya uang tutup mulut sebesar USD 75 atau sebesar Rp 1.109.658.
Pihak maskapai meminta Dixton untuk tidak menceritakan kejadian yang meninpanya kepada siapa pun. Sedangkan pria tersebut bebas begitu saja.
Kesal karena pria tersebut bebas pelanggaran, Dixon langsung menelpon Departemen Kepolisian Chicago lewat 911. Pihak kepolisian mengatakan kepadanya bahwa mereka belum diberitahu tentang insiden tersebut.
Pihak kepolisian langsung bergegas ke bandara untuk menindak lanjuti kejadian tersebut. Namun pria tersebut telah dibebaskan begitu saja oleh pihak maskapai.
"Pada dasarnya, United berbohong tentang segala hal, membiarkan orang itu pergi setelah beberapa pertanyaan, dan menolak untuk melibatkan penegak hukum sampai saya menelepon polisi sendiri dan memaksa mereka untuk mengajukan laporan kepada FBI," cerita Dixon.
"United refuses to give his information to the FBI so the FBI can't take it any further," cuit Dixton.
Pihak maskapai pun memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
"Keamanan dan kesejahteraan pelanggan kami adalah prioritas utama kami. Pelanggan kami segera dipindahkan ke tempat duduk yang berbeda ketika pramugari disadarkan akan masalah ini dan pesawat itu bertemu dengan petugas keamanan kami," ungkap jubir United kepada Fox News.
Tonton juga 'Pesawat China Mendarat Darurat Tanpa Dua Roda':
(bnl/aff)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Usai Bertemu PB XIV Mangkubumi, Ini Upaya Fadli Zon Cegah Dualisme Keraton Solo