Wonderful Sail to Indonesia 2018, Kalteng Promosi Tanjung Puting

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wonderful Sail to Indonesia 2018, Kalteng Promosi Tanjung Puting

Bona - detikTravel
Senin, 03 Sep 2018 16:30 WIB
Suasana konferensi pers Wonderful Sail to indonesia 2018 (Bonauli/detikTravel)
Jakarta - Para yachter dunia kini sedang menikmati Wonderful Sail to Indonesia 2018. Kumai di Kalteng jadi salah satu titik singgah untuk mempromosikan Tanjung Puting.

Kagiatan sail ini sudah berjalan sejak 24 Juni. Sudah ada sekitar 70 kapal yang masuk Indonesia, berbagai daerah di titik singgah berlomba untuk pamerkan keindahannya. Tak terkecuali Kumai di Kalimantan tengah.

"Jadi sejak 24 Juni, kapal-kapal sudah bergerak dari Maluku Tenggara. Mereka ini berhenti di kabupaten-kabupaten," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Dwisuryo Indroyono, dalam konfrensi pers Wonderful Sail to Indonesia, di Kemenpar, Jakarta, Senin (3/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sendiri menambahkan 2 pintu masuk, yaitu Lombok Utara dan Anambas. Targetnya menjangkau daerah-daerah yang kurang terekspose.

"Yachter akan bergabung dengan masyarakat dan membuat pariwisata daerah hidup," tutur Dwisuryo.

Kumai menjadi satu-satunya destinasi singgah di Kalimantan. Keindahan yang nantinya akan dipamerkan adalah Taman Nasional Tanjung Puting.

"Kumai memiliki Taman Nasional Tanjung Puting. Terdiri dari lahan gambut, di atasnya hutan rawa dan habitat orang utan. Secara internasional sudah terkenal. Jadi destinasi yang banyak diminati oleh mancanegara," ujar Sekda Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri.

Selain Taman Nasional Tanjung Puting yang jadi primadona, ada destinasi lain juga yang akan dipamerkan.

"Kita juga punya kebudayaan, satu satunya kerajaan Islam. Kita adakan juga kunjungan ke objek-objek wisata lain. Malamnya ada penyambutan dan gala diner oleh pejabat," papar Fahrizal.

Seluruh kegiatan di Kumai akan dilakukan pada tanggal 8-11 Oktober 2018. Selama waktu itu, pada yachter juga akan diajak untuk mengenal suku Dayak. Para Yachter akan bersandar di Pelabuhan Kumai dengan kedalaman 5-14 meter dan lebar 200-600 meter.

Kegiatan ini sendiri akan berakhir pada bulan November 2018. Selamat berlayar para yachter! (rdy/fay)

Hide Ads