Menurut pakar pariwisata dan dosen Program Studi Pariwisata Vokasi Universitas Indonesia, Diaz Pranita, ada dua sisi cerita dari dampak dolar melambung tinggi ini. Ada positifnya dan ada negatifnya .
Sisi positifnya, dollar tinggi akan jadi peluang menarik lebih banyak wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. Sebabnya karena nilai Rupiah yang jatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turki contohnya, ketika sekarang Lira terjun bebas nilainya terhadap dolar AS, wisatawan terutama dari Inggris malah ramai-ramai datang ke sana, karena semua serba murah di hadapan dolar. Hal yang sama juga terjadi pada Yunani.
"Kita bisa lihat pada saat Yunani mengalami krisis malah pariwisata menjadi salah satu sektor yang diandalkan," jelasnya.
Nah, sisi negatifnya justru dirasakan sebaliknya untuk wisatawan Indonesia yang ingin liburan ke luar negeri. Nilai dolar tinggi, padahal mereka butuh dolar untuk dipakai di luar negeri. Akibatnya biaya traveling jadi membengkak tajam.
"Pengalaman saya sih kalau kondisi dolar begini biasanya dengan kurs mata uang lain juga sama. (Liburan) Dalam negeri pilihan terbaik," pungkasnya. (bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!