Baru-baru ini, detikTravel mendapat informasi dari sumber yang terpercaya, bahwa banyak botol berisi pasir pantai yang disita di Bandara Komodo. Kemungkinan besar itu adalah ulah beberapa wisatawan yang mau membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Ada pasir yang berwarna putih, ada juga yang berwarna pink.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan pun membenarkan hal tersebut. Botol-botol berisi pasir pantai yang disita itu memang berasal dari pantai-pantai di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budhy pun mengimbau wisatawan, agar tidak lagi mengambil pasir pantai dari kawasan Taman Nasional Komodo. Supaya, kelestarian alamnya di sana terjaga.
"Sebetulnya secara imbauan dan materi-materi sosialisasi sudah disebarluakan, termasuk brosur dan sebagainya untuk melakukan kegiatan wisata beretika seperti tidak membuang sampah dan tidak mengambil apapun," paparnya kepada detikTravel, Sabtu (8/9/2018).
Asal tahu saja, ada undang-undang yang mengatur tentang kelestarian alam dan ada hukumannya. Hal itu tertera pada Undang Undang NO 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE.
"Biarkanlah alam dan isinya tetap lestari. Dan pengunjung silakan menikmati tanpa mengambil apapun," tegas Budhy.
BACA JUGA: Awas! Ambil Pasir Pantai Ada Hukumannya
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol