Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik ranking yang dikeluarkan WTTC. Hal ini dapat lebih memperkuat positioning pariwisata Indonesia sebagai core economy.
"Pariwisata sebagai core economy, kini menjadi tujuan kita bersama, tak hanya segenap insan Kemenpar, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan kita akan bertransformasi menjadi sebuah negara besar yang sebagian ekonominya kokoh ditopang dan didukung oleh sektor pariwisata," kata Arief, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WTTC adalah sebuah institusi yang menaungi industri travel dan pariwisata dunia yang anggotanya tersebar ke banyak negara. Kantor pusat WTTC berada di London, Inggris.
Dengan latar belakangnya, WTTC sangat kompeten dalam mengeluarkan penilaian seperti merilis daftar Power and Performance Report. Daftar ini adalah bagian dari World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia.
Menurut Direktur Eksekutif WTTC Gloria Guevara, Hari Pariwisata Dunia dirayakan secara global. Hal itu karena sektor pariwisata menyumbang 10,4 persen dari pertumbuhan dunia dan juga menyediakan 313 lebih lapangan pekerjaan.
"Laporan terbaru WTTC mengenai ranking kekuatan dan performa pariwisata ini, memperlihatkan negara yang paling sukses meningkatkan sektor pariwisata," papar Gloria Guevara, dikutip dari www.breakingtravelnews.com, Senin (1/10/2018).
Penilaian dilakukan berdasakan perkembangan kepariwisataan selama beberapa tahun belakangan. Khususnya dari pertumbuhan secara global, spending wisatawan mancanegara, spending wisatawan domestik (nusantara), dan investasi pemerintah.
Dalam daftar yang dikeluarkan, China, Amerika Serikat, dan India, menempati posisi tiga besar. Sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-9.
Yang membuat bangga, posisi ini terbaik diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand yang berada di peringkat 12, Filipina dan Malaysia di peringkat 13, dan Singapura di peringkat 16, serta Vietnam di posisi 21.
Guevara mengakui negara-negara yang tergabung dalam G20 mendominasi daftar ini. Namun, ada penjelasan mengenai hal tersebut.
"Memang negara-negara G20 mendominasi. Mereka menempati 12 negara di top 20. Kelebihan negara G20 adalah mereka menempatkan sektor pariwisata sama pentingnya dengan pasar dan pertumbuhan ekonomi global," jelas Guevara.
WTTC sendiri turut membantu perkembangan industri travel dunia dan mengadvokasi untuk mendapatkan kebijakan mengenai travel yang kuat, perencanaan yang proaktif dan sustainable, juga perbaikan infrastruktur.
(ega/fay)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!