Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke China. Tepatnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya bertemu Dubes RI untuk China, Djauhari Oratmangun di Zhengzhou, Provinsi Henan. Mereka pun mengundang sekitar 300-400 travel agent yang menjual paket ke Indonesia seperti ke Bali dan Manado.
"Kami mengadakan Business Gethering. Intinya mereka khawatir, apakah Indonesia aman dari bencana? Apakah Bali aman dari gempa?," kata Arief kepada detikTravel, Selasa (16/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Lombok Barat Percepat Pemulihan Pariwisata
Arief menegaskan, Kementerian Pariwisata pun memiliki Tim Crisis Center. Sudah menggunakan standar yang digunakan UNWTO, Tim Crisis Center bakal melakukan penanggulangan yang cepat jika ada bencana di suatu destinasi.
"Seperti menghentikan promosi di semua channel, lalu menyampaikan ke publik dengan apa adanya peristiwa bencana itu. Lalu melakukan penanganan terutama pada 3A yakni Akses, Amenitas, Atraksi," terang Arief.
Arief berharap, turis dari mancanegara tidak takut untuk datang ke Indonesia. Sejatinya, Indonesia punya beragam destinasi wisata dari alam, budaya hingga kuliner di berbagai daerah.
"Alhamdulillah, media maupun para pelaku industri pariwisata di sana cukup memahami penjelasan kita," tutup Arief.
Tonton juga 'Video Pariwisata Indonesia Diakui Dunia':
(aff/aff)












































Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi