Kemenpar Manfaatkan CDM Guna Raih Target 20 Juta Wisman 2019

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kemenpar Manfaatkan CDM Guna Raih Target 20 Juta Wisman 2019

Mustiana Lestari - detikTravel
Rabu, 17 Okt 2018 18:10 WIB
Foto: Dok Kemenpar
Jakarta - Guna menggaet wisatawan, Menpar Arief Yahya kini sedang menerapkan startegi baru. Salah satunya, CDM atau Competing Destination Model yang sedang diuji coba dengan market utama China, dan bermitra dengan Zamplus Inc, perusahaan IT di Shanghai itu adalah salah satunya.

Sembari terus dipantau, CDM itu sudah dimasukkan sebagai program Extra Ordinary, selain Hotdeals dan Incentive Airlines-Wholesaler. Tiga strategi yang dinilai ampuh untuk menembus target 17 juta wisman di tahun 2018. Di tengah gangguan bencana, gempa bumi di Lombok Sumbawa, tsunami di Palu Donggala, gempa di Situbondo-Sumenep.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana tersebut diakui sempat membuat pariwisata Nusantara terguncang. "Seperti diketahui, soal safety and security itu menjadi pertimbangan utama orang berwisata," kata Arief Yahya.

Oleh karena itu, Kemenpar berupaya melakukan sosialisasi melalui semua channel media yang menginformasikan bahwa Indonesia itu luas, terbentang dari Sabang sampai Merauke.



Oleh karenanya, Arief Yahya menyiapkan senjata pamungkas dalam strategi berpromosi. Ada yang bersifat ordinary, menggunakan konsep BAS, Branding, Advertising dan Selling yang sudah lazim dilakukan sejak 2016.

Lalu startegi extra ordinary, terdiri dari CDM, Hotdeals dan Incentive Airlines dan Wholeseler. "Ini sedang dilakukan di 2018, menggunakan cara baru, innovative, cara yang tidak biasa," kata Arief.

Sedangkan, program yang Super Extra Ordinary adalah senjata istimewa yang disimpan untuk mewujudkan target 20 juta di tahun 2019, di antaranya, Border Tourism, Tourism Hub dan Low Cost Terminal.

"Semuanya akan menjadi memberi impact besar pada capaian wisman ke Tanah Air," kata dia.

Sebagai informasi, CDM adalah metode pemasaran terbaru yang memaduserasikan mechine learning, analisa big data, dan contextual advertising dalam dengan cara digital. CDM membelokkan audience dengan content yang pas, di waktu yang tepat, antara searching dan booking. (mul/mpr)

Hide Ads