Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur Sumpena mengatakan penutupan Kawah Gunung Ijen dilakukan untuk pembangunan tanggul penahan di jalur pendakian menuju Gunung Ijen. Ini dilakukan untuk kelancaran aktivitas wisatawan yang akan mengunjungi Ijen.
"Ini sebagai fasilitas penunjang yang kami sediakan untuk wisatawan yang mengunjungi Ijen," ujarnya kepada detikTravel, Selasa (30/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perbaikan jalur ini dikarenakan adanya longsor kecil yang sering terjadi di jalur pendakian Ijen saat hujan. Meski longsoran tanah dalam kategori kecil namun cukup berbahaya.
Sebab, longsoran tanah tersebut berada di jalur utama pendakian. Selain itu, longsoran tanah tersebut tersebar hampir di sepanjang pendakian.
"Itu kecil-kecil kalau hujan mudah longsor. Sudah lama juga itu cuman saat ini kan kita beri pagar pengaman dari kayu di beberapa titik antara HM 22 sampai HM 25. Cuman yang perlu dikasih pagar pengaman dikasih pagar pengaman," kata Sumpena.
Sumpena menambahkan, pengumuman penutupan ini sengaja dilakukan lebih awal, agar wisatawan bisa menjadwalkan kunjungan ke Kawah Ijen jauh-jauh hari. Dirinya berharap pemeliharaan jalur tersebut bisa selesai tepat waktu.
"Mudah-mudahan cepat selesai dan pendakian di Ijen aman," pungkasnya. (msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum