Hotel tersebut adalah Hotel Safari Lodge tipe Tree House yang berada di kawasan Taman Safari Indonesia Bogor. Hotel yang dibangun bertingkat ini dilengkapi fasilitas 2 double bed (kapasitas 4 orang), kamar mandi, televisi, lahan parkir untuk 1 mobil, dan tempat untuk bersantai sekaligus menyalakan api unggun di bagian luar hotel.
Wisatawan bisa menyalakan api unggun di bagian luar Foto: Raras Prawitaningrum/detikcom |
Uniknya, beberapa kamar juga menyediakan perosotan untuk turun dari lantai 2 ke lantai. Jadi jika menginap bareng anak pun tambah seru karena bisa bermain tanpa perlu ke luar kamar. Interior kamarnya juga didominasi serba kayu. Mulai dari dinding, lantai, tempat tidur, hingga pajangan dinding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Interior kamar Tree House Foto: Raras Prawitaningrum/detikcom |
Dari segi keamanan, hotel yang bentuknya benar-benar seperti pohon ini dibuat dari beton sehingga kuat untuk menopang beban di atasnya.
Hotel ini juga menjadi salah satu primadona Safari Lodge Taman Safari Indonesia Bogor. Selain desainnya unik, lokasi Tree House dikelilingi oleh pepohonan sehingga membuat seperti tinggal di tengah hutan. Letaknya pun berada di kaki Gunung Gede Pangrango, jadi udaranya dijamin sejuk dan segar.
Wisatawan bisa menyalakan api unggun di bagian luar Foto: Raras Prawitaningrum |
Dengan konsep yang unik dan kekinian, wisatawan dapat merasakan sensasi menginap di Tree House dengan harga Rp 1,8 juta untuk weekdays dan Rp 2,2 juta untuk weekend, khusus kamar yang memiliki fasilitas perosotan. Sementara untuk kamar biasa, harganya Rp 1,6 juta untuk weekdays dan untuk weekend dengan harga Rp 2 juta. (ega/ega)












































Wisatawan bisa menyalakan api unggun di bagian luar Foto: Raras Prawitaningrum/detikcom
Interior kamar Tree House Foto: Raras Prawitaningrum/detikcom
Wisatawan bisa menyalakan api unggun di bagian luar Foto: Raras Prawitaningrum
Komentar Terbanyak
Bonnie Blue, si Artis Porno Penuh Sensasi Itu Akhirnya Diusir dari Bali
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo