Inilah kisah Matthew Guest, First Officer (FO) maskapai bujet dari Inggris Flybe. Matthew diberhentikan oleh maskapai tempatnya bekerja karena dia didiagnosa memiliki rasa cemas, takut berlebih, bahkan terserang rasa panik ketika menerbangkan pesawat dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (16/11/2018), masalah Matthew berawal di bulan Desember 2014. Saat itu Mathhew yang sudah 7 tahun terbiasa menerbangkan pesawat jenis Bombardier Dash 8-Q400 dipindahtugaskan untuk membawa pesawat Embraer E-Jets yang berbasis di Birmingham, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Izin terbang Matthew pun ditangguhkan karena Matthew terkena 'Panic Attack'. Tapi akhirnya izin terbangnya dikembalikan lagi pada 27 April 2015.
Tapi lagi-lagi Matthew merasa cemas dan gugup saat menerbangkan pesawat. Pada 17 Juni 2016 Matthew kembali lagi terkena 'Panic Attack' dalam penerbangan selama 4 jam menuju ke Kefalonia, Yunani.
Akhirnya, Flybe secara resmi memberhentikan Matthew pada Maret 2017. Namun, Matthew merasa pemecatannya ini tidak adil. Dia pun menggugat ini ke pengadilan dan berhasil menang.
"Matthew harusnya dikembalikan lagi untuk menerbangkan pesawat Q400 atau diizinkan untuk terbang lagi dengan pilot yang lainnya. Jika Flybe mengikuti prosedur yang benar, ada 2/3 kesempatan mereka bisa memecat Matthew secara fair," ujar juri Tom Coghlin.
Tonton juga 'Terbang Mulus! Pesawat Buatan Sopir Angkot asal Sulawesi':
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol