Seekor paus sperma mati terdampar di perairan Pulau Kapota, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Bukan hanya mati, ditemukan juga sampah-sampah plastik yang ada di perut paus sperma tersebut. Berita ini pun viral dan menarik perhatian banyak orang.
Didin, salah seorang guide dari Patuno Resort di Pulau Wangi-wangi, Wakatobi yang juga masyarakat setempat menuturkan cerita tentang penemuan bangkai paus tersebut. Awalnya, ditemukan nelayan di lautan lepas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Perut Bangkai Paus Penuh Sampah, Masih Mau Buang Sampah ke Laut?
Pulau Kapota sendiri masuk dalam bagian Wakatobi. Di sekitar Pulau Kapota, wisatawan dapat melihat lumba-lumba di pagi hari. Tapi, apakah memang ada habitat paus di sana?
"Tidak, tidak ada habitat paus. Memang ada nelayan atau masyarakat yang melihat paus, tapi bisa dipastikan paus-puas itu sedang migrasi karena faktor pergantian musim. Bisa dari Australia atau Samudera Pasifik sepertinya. Namun yang pasti, tidak ada habitat paus di Wakatobi," terang Didin.
![]() |
"Paus yang sudah mati harus dibelah secepatnya sebelum meledak. Saat dibelah itulah, orang-orang menemukan banyak sampah di dalamnya. Banyak sekali itu dari plastik, sandal, botol dan lain-lain," tutur Didin.
Sebenarnya, paus yang terdampar di Wakatobi sudah terjadi beberapa kali. Kebanyakan karena terjebak arus pasang surut, namun masih bisa diselamatkan masyarakat Wakatobi.
![]() |
"Sampah kalau dibuang ke laut tidak akan terurai. Akan terus berada di permukaan dan dimakan oleh ikan-ikan sampai paus. Tolong jangan buang sampah ke laut," pungkasnya. (rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Koper Penumpangnya Ditempeli Stiker Kata Tidak Senonoh, Transnusa Buka Suara
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
Pendemo Tolak Kapal Pesiar Bawa Turis Israel Berlabuh di Yunani