Camat Anyer Chairil Anwar mengungkapkan bahwa selain dikelola hotel, kawasan Pantai Anyer juga dikelola oleh para lurah. Beberapa dari mereka, menyewa pantai dari orang Jakarta atau pemilik hotel yang ada di sana.
Itu yang jadi masalah, tidak ada yang jadi milik pemerintah. Sebut saja misalkan Pantai Sambolo yang ada di beberapa titik yang dikelola oleh Lurah Desa Tambang Ayam. Juga Pantai Bandulu yang dikelola Lurah Desa Bandulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengelolaan oleh lurah setempat itu, pemuda dan warga sekitar ikut berbaur. Memanfaatkan pantai yang terbuka untuk menarik wisatawan. Dari situ, warga berjualan aneka makanan atau oleh-oleh.
Jadi, menurutnya, warga juga terbantu dengan pengelolaan Anyer oleh lurah. Untuk warga lokal, memang tidak dikenakan biaya untuk akses ke pantai.
"Kalau pribumi nggak dipungut biaya untuk pantai yang terbuka itu. Dengan ada pengelolaan di situ, masyarakat juga terbantu sehari-harinya," paparnya.
Apakah ada pemasukan dari pengelolaan pantai oleh lurah tersebut? Menurutnya, pemasukan dari retribusi parkir termasuk di hotel langsung kepada Pemkab Serang. Kecamatan menurutnya, tidak ada pemasukan sama sekali dari pengelolaan Anyer.
"Untuk kecamatan nggak ada, Pemda dari pajak hotel dan parkir," pungkasnya. (bri/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?