Tapi ada tips buat yang ingin bisa menikmati wisata gratis bareng bus tingkat ini. Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan awalnya bus tingkat dengan kapasitas 70 penumpang itu hanya tersedia 1 unit dengan nama si Kenang.
"Minat warga masyarakat tinggi sehingga makin ke sini pemerintah Kota Semarang menambah 2 unit lagi dari CSR CIMB dan Djarum Foundation," kata Ade di sela menyapa penumpang bus si Kenang yang transit di Kampung Pelangi, Kamis (13/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun depan 1 bus tingkat berwarna putih juga akan dioperasionalkan. Dengan bertambahnya armada bus tingkat, antrian kelompok atau dari lembaga pendidikan bisa berkurang. Namun tetap saja masih cukup banyak karena sampai Januari 2019 sudah penuh.
![]() |
"Dengan ada 3 bus diharapkan nantinya antrian tidak sampai berbulan-bulan," tambahnya.
Meski sudah dibooking hingga Januari, wisatawan tidak perlu khawatir karena pengelola memberikan syarat untuk hari Sabtu dan Minggu tidak boleh dipesan. Namun Ade menyarankan agar wisatawan atau masyarakat yang ingin naik bisa datang 1,5 jam sebelum keberangkatan untuk mendapatkan tiket gratis di loket dengan meninggalkan tanda pengenal.
"Sebenarnya kita start dari Museum Mandala Bhakti, tapi karena masih renovasi, saat ini kita di Museum Ronggowarsito. Kalau mau antre datang 1,5 jam sebelumnya karena antrenya juga cukup panjang," terang Ade.
![]() |
Rute kelilingnya melintasi sejumlah titik wisata yaitu Tugu Muda dan Lawang Sewu, Kota Lama, Simpang Lima, Kampung Pelangi, Klenteng Sam Poo Kong, dan kembali ke Museum Ronggowarsito. Namun sayangnya untuk saat ini Kota Lama tidak dilewati karena masih direnovasi.
"Ada waktu berhenti dengan durasi 15 menit di Kota Lama tepatnya di taman Srigunting dan di Kampung Pelangi. Titik pertama Kota Lama sekarang masih belum bisa dilintasi karena perbaikan hingga bulan Januari," terang Ade.
Sementara itu, kata Endang Sri, salah satu pengajar PAUD Kasih Ibu mengaku senang dengan fasilitas gratis dari Pemerintah Kota Semarang itu. Para anak didiknya yang kebanyakan dari keluarga sederhana pun jadi bisa berwisata tanpa mengeluarkan biaya.
"Ini sangat bermanfaat, bisa memberikan pengalaman kepada anak-anak dan gratis," ujar Endang. (alg/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan