Pemprov NTT berencana menaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang mana merupakan bagian Taman Nasional (TN) Komodo di Labuan Bajo, NTT. Harga tiketnya yakni USD 500 untuk turis mancanegara dan USD 100 untuk wisatawan domestik.
Itu menjadi polemik, termasuk dari para pelaku wisata di Manggarai Barat. Mereka satu suara menolak wacana dari Pemprov NTT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat 16 poin yang disampaikan. Mereka mengecam kenaikan harga tiket masuk TN Komodo karena dinilai akan membatalkan kunjungan wisatawan baik dari luar negeri dan domestik.
"Dari wacana kenaikan tiket di Taman Nasional Komodo, akan banyak pihak yang akan dirugikan, misalnya kapal wisata lokal yang selama ini mengharapkan tamu backpacker atau wisatawan berbajet rendah, dengan kenaikan tersebut maka wisatawan tidak akan datang ke Labuan Bajo dan Komodo sehingga yang rugi adalah kapal wisata lokal karna tidak ada lagi wisatawan yang mengunakan jasa mereka," tulis salah satu pernyatannya.
BACA JUGA: Orang Labuan Bajo: Kami Tidak Setuju Tiket Masuk Komodo USD 500
"Dampak buruk yang sudah dan sedang dialami oleh travel agent lokal Labuan Bajo saat ini, adalah dimana wisatawan yang sudah dan sedang berencana melakukan tour dan bahkan yang telah melakukan pemesanan tour package ke Komodo melalui travel agent telah membatalkan bookingan turnya dengan alasan rencana kenaikan tarif masuk taman nasional yang sangat mahal," tulis pernyataan lainnya.
Formapp-Mabar pun meminta Pemprov NTT dalam hal ini Gubernur Viktor Laiskodat untuk mengkaji ulang dan membuat suasana kondusif. Dengan cara, tetap mengajak wisatawan datang ke TN Komodo karena belum ada keputusan resmi dari pemerintah pusat terkait kenaikan harga masuk tiket taman nasionalnya. (bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol