Ini Cara Pemerintah China Majukan Pariwisatanya

Weifang - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, kata peribahasa. Banyak hal menarik yang bisa kita pelajari dari negeri ini, seperti memajukan pariwisata.

Tiap negara punya cara tersendiri dalam memajukan bangsanya, termasuk bidang pariwisata. Begitu pula China yang tak mau kalah dalam mengembangkan pariwisata di tiap daerah.

Dalam kunjungan detikTravel bersama Dwidaya Tour pekan lalu, ada hal menarik yang bisa dipelajari dari China. Pemerintah China begitu peduli dalam pengembangan pariwisata di tiap daerah.

Hal ini bisa terlihat dari grade atau nilai yang diberikan pemerintah di tiap tempat wisata. Ada 5 tingkatan yang diberikan, mulai dari A sampai AAAAA.

Tempat wisata paling direkomendasikan akan diberikan grade AAAAA. Kemudian di bawahnya AAAA sampai seterusnya.

Baca juga: Yangjiabu, Tempat Kelahiran Layang-layang Pertama di China

"Tiap tempat wisata punya grade, grade AAAAA dan AAAA adalah destinasi paling rekomendasi atau jadi highlight di daerah tersebut," ujar Dennis, pemandu dari China Internasional Travel Service (CITS).

Foto: (Bonauli/detikTravel)

Grade ini akan ditampilkan di depan tempat wisata. Di bawahnya ada pengesahan dari China National Tourist Attractions Quality Evaluation Comittee.

Inilah kenapa tiap daerah berlomba-lomba untuk mendapat grade terbaik untuk tempat wisata mereka. Dengan adanya grade yang tinggi, kota mereka akan masuk dalam perhatian pemerintah dalam pengembangan pariwisata.

Contohnya saja Desa Wisata Yangjiabu, Taisan atau Asian City di Provinsi Shandong. Destinasi-destinasi ini sudah terkenal sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi jika berlibur ke sini.

Baca juga: Mantou, Makanan Pengganti Nasi Orang China

Keseriusan ini juga terlihat dari perawatan dan kebersihan destinasi tersebut. Tempat wisata dengan grade yang tinggi memiliki standar kebersihan yang luar biasa.

Bukan cuma peringatan, tapi sejumlah tempat sampah pun disediakan. Para pengelola dan wisatawannya pun diajak untuk menjaga tempat tersebut tetap bersih dan di rawat.

Adanya grade atau nilai ini juga bisa diterapkan di Indonesia. Sehingga persaingan sehat dalam pengembangan pariwisata akan terlihat dan menguntungkan banyak pihak.


(bnl/fay)