Pantai Gunungkidul Sepi Saat Tahun Baru, Pedagang Mengeluh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Gunungkidul Sepi Saat Tahun Baru, Pedagang Mengeluh

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Selasa, 01 Jan 2019 17:55 WIB
Jejeran pedagang di Pantai Sepanjang yang sepi pengunjung (Pradito Rida Pertana/detikTravel)
Gunungkidul - Meskipun hari libur Tahun Baru, pantai di Gunungkidul relatif sepi wisatawan. Pelaku usaha wisata mengeluhkan penurunan pendapatan.

Agak sepinya kunjungan wisatawan ke pantai Gunungkidul ternyata memberi dampak yang cukup signifikan kepada para pelaku wisata. Dampak tersebut ialah penurunan omzet para pedagang dan penyedia jasa foto di Pantai Sepanjang.

Firman (27), salah satu penyedia jasa foto langsung jadi di Pantai Sepanjang, Dusun Ngasem, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul mengatakan, omzet yang diperolehnya saat libur Tahun Baru mengalami penurunan. Bahkan, diakuinya penurunan tersebut cukup signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau akhir pekan, Firman sehari bisa dapat Rp 400 ribu, dan kalau libur Tahun Baru seperti ini bisa sampai Rp 800 ribu perhari. Tapi sampai siang ini baru dapat Rp 300 ribu.

Pantai Gunungkidul Sepi Saat Tahun Baru, Pedagang MengeluhPengunjung agak sepi (Pradito Rida Pertana/detikTravel)

"Jadi memang ada penurunan yang cukup signifikan untuk libur Tahun Baru ini," katanya saat ditemui di pinggir Pantai Sepanjang, Dusun Ngasem, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (1/1/2019).

Hal yang sama ternyata juga dirasakan Endang (25), seorang pedagang makanan dan minuman di Pantai Sepanjang. Dikatakannya, bahwa libur Tahun Baru ini tidak seramai tahun lalu. Terlebih karena sepinya wisatawan membuat omzetnya mengalami penurunan.

Padahal, lanjut wanita berkerudung ini, sejak jauh-jauh hari ia sudah mempersiapkan barang dagangannya menjelang libur Tahun Baru. Bahkan, beberapa jenis barang dagangannya sengaja ia tambah stoknya untuk mengantisipasi banyaknya wisatawan yang berkunjung.

"Untuk penurunan omzet saat libur Tahun Baru ini sekitar 50 persen dibanding tahun lalu. Ya mungkin karena tsunami Banten dan ada imbauan gelombang tinggi itu jadinya wisatawan takut ke pantai, padahal kalau libur Tahun Baru begini ramai wisatawan dan kali ini malah sepi," ujarnya.


Berkenaan dengan hal tersebut, Endang berharap ke depannya alam lebih bersahabat lagi dengan tempat wisata pantai. Karena jika kondisi seperti ini terus berlangsung dapat menimbulkan kerugian terhadap pelaku wisata.

"Kalau harapannya ya bisa ramai seperti tahun lalu, Mas. Dan untuk wisatawan jangan takut ke pantai karena ombaknya itu tidak tinggi," ucapnya dilanjutkan gelak tawa. (fay/fay)

Hide Ads