Pantauan di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 15.00 Wita antrean menuju kapal dipadati penumpang. Antrean itu terlihat di sejumlah kapal fast cruise.
Untuk berkunjung ke Nusa Penida, para penumpang cukup membayar tiket penyeberangan dari Pantai Sanur seharga Rp 75-100 ribu untuk satu kali trip. Sementara untuk turis asing 300-400 ribu untuk satu kali trip atau Rp 600 ribu untuk tiket pp ditambah layanan antar-jemput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya sih sering ya, ini ngajak main Tyas dia kan liburan ke sini. Suasananya kan di sana quiet, jadi enak," kata Sari.
Selama berlibur ke Nusa Penida, mereka bertiga telah berkeliling ke Crystal Bay, Kelingking Beach, Angels Billabong. Tyas yang tinggal di Kediri itu pun mengaku puas menghabiskan liburannya di Nusa Penida.
"Paling suka ke Crystal sama Angels Billabong seru dan sempet main air juga," ceritanya.
Sari dan Tyas (Aditya Mardiastuti/detikTravel) |
Terpisah, penjaga counter tiket penyeberangan ke Nusa Penida menuturkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Tahun Baru ini menurun. Salah satu penjaga counter tiket di El Rey Junior Fast Cruise menuturkan jadwal keberangkatan pukul 15.00 Wita memang tak seramai keberangkatan kapal pagi pukul 08.00 Wita.
"Di jam ini ada 36 penumpang, rata-rata lokal ya karena hari raya mau balik ke rumah. Lebih banyak yang jam 08.00 Wita tadi sih daripada sekarang," kata Dewayu (18).
Sebagai perbandingan, Dewayu menuturkan jumlah penumpang pada bulan Maret-April lalu. Dengan tiga jadwal keberangkatan, pada bulan-bulan tersebut kapasitas kapal sebanyak 100 orang bisa full.
"Kan maksimal 100 penumpang, Maret-April jam 08.00 Wita itu bisa full atau lebih dari separuh," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Wija (25). Penjaga tiket Crown Fast Cruise itu menuturkan untuk liburan akhir tahun ini jumlah penumpang tak sebanyak bulan lainnya.
"Jam segini banyakan lokal. Juli paling ramai, kalau sekarang kan memang peak season cuma kita ini kadang full, kadang nggak," tuturnya. (ams/wsw)












































Sari dan Tyas (Aditya Mardiastuti/detikTravel)
Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Warga Singapura Kaget Ribuan Lele Berenang-renang di Kanal Perumahan