Ramai Turis, Masuk ke Venesia Kini Tak Lagi Gratis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramai Turis, Masuk ke Venesia Kini Tak Lagi Gratis

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 03 Jan 2019 22:14 WIB
Ilustrasi Venesia (Marco Secchi/Getty Images)
Venesia - Kelebihan kunjungan wisatawan atau overtourism melanda destinasi-destinasi populer dunia. Seperti Venesia, yang masuk ke sana tak lagi gratis.

Dilansir CNN Travel, Rabu (3/1/2019), perjalanan ke Kota Venesia yang sudah mahal akan semakin menguras dompet traveler. Otoritas setempat telah mengumumkan rencana untuk membebankan biaya masuk ke pengunjung per harinya hingga USD 11 Rp 159 ribu.

Saat ini, memang ada pajak turis di kota wisata Italia yang berlaku saat mereka menginap. Jumlah pengunjung melonjak semakin tinggi dan jalanan yang semakin padat membuat pemerintah mengatasi overtourism dengan ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pekan May Day yang sibuk, pemerintah setempat juga membatasi pergerakan pengunjung dan penduduk lokal. Penerapannya dengan langkah-langkah pemisahan antar keduanya di pusat kota.

Inilah undang-undang terbaru dan bisa dibilang tindakan paling ekstrem yang dirancang untuk menangani wisatawan. Karena, hampir 30 juta wisatawan mengunjungi Venesia setiap tahunnya.

Baca juga: Pengumuman! Harga Tiket Taj Mahal Jadi Lebih Mahal

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengumumkan pajak turis dalam sebuah video yang diposting di Twitter. Hal ini akan membantu pemerintahannya mengelola kawasannya dengan lebih baik, menjaganya tetap bersih dan menawarkan layanan yang lebih baik.

Wali kota menambahkan bahwa aturan itu akan melihat kondisi kehidupan Venesia. Beban biaya perjalanan sehari di kota itu akan bervariasi tergantung pada waktu tahun kunjungan.

Pengusaha lokal, Marco Malafante, yang mengelola persewaan liburan mewah di Venesia mengatakan persetujuannya dengan kebijakan itu. Kota ini semakin padat, Venesia akan ditelan turis dan harus dikurangi adanya perjalanan traveler yang cuma sehari demi sebuah kualitas.

Seorang pengelola gondola Venesia, Kuba, mengatakan keraguannya akan peraturan baru pemerintah yang terkait dengan overtourism. Katanya, memasuki Venesia seperti masuk ke museum dan berpikir langkah itu tidak akan membantu masalah mengubahnya menjadi Disneyland. (wsw/aff)

Hide Ads