Pengumuman! Harga Tiket Taj Mahal Jadi Lebih Mahal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengumuman! Harga Tiket Taj Mahal Jadi Lebih Mahal

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 18 Des 2018 07:18 WIB
Foto: Taj Mahal (Thinkstock)
Agra - Destinasi paling ikonik dari India, Taj Mahal akan lebih mahal untuk dikunjungi. Harga tiket masuknya akan dinaikan.

Melansir CNN Travel, Selasa (18/12/2018), pihak berwenang di Agra, India telah mengumumkan bahwa pada minggu ini, harga tiket untuk Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal itu telah naik harga tiketnya. Tidak hanya untuk wisatawan internasional tetapi juga bagi lokal.

Semula, tiket masuk Taj Mahal dinaikkan dari 50 Rupee (Rp 10 ribu) menjadi 250 Rupee (Rp 50 ribu) untuk warga India. Sedang turis dinaikkan biayanya menjadi 1.100 Rupee (Rp 224 ribu), dengan tambahan 200 Rupee (Rp 41 ribu) untuk mengunjungi mausoleum utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, tiket digratiskan bagi anak-anak di bawah usia 15 tahun. Tiket gratis ini berlaku bagi semua kewarganegaraan.

Pemerintah India menyebut over tourism (kunjungan berlebih) sebagai alasan utama kenaikan harga tiket. Saat ini, Taj Mahal dikunjungi sekitar tujuh juta pengunjung per tahun dan telah menyebabkan kepadatan berlebih juga kerusakan struktural, mulai dari pencemaran lingkungan.

Langkah lain untuk mencegah kepadatan tersebut terjadi pada bulan Maret tahun ini, ketika batas tiga jam diberikan pada setiap kunjungan per orang. Pada saat itu, perwakilan untuk otoritas pariwisata nasional India mengatakan kepada CNN Travel bahwa sedang dilaksanakan penutupan sehingga pergerakan pengunjung dapat diatur karena hari demi hari, jumlah pengunjung terus meningkat.

Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh Kaisar Mughal Shah Jahan sebagai makam untuk mendiang istrinya. Kota-kota seperti Barcelona, Dubrovnik, dan Venesia telah bergerak untuk membatasi jumlah pengunjung, Walikota Barcelona Ada Colau sukses mengenakan pajak turis kepada pengunjung yang datang dengan kapal pesiar karena mengurangi pendapatan hotel.

Sementara itu, beberapa destinasi juga melakukan hal serupa agar tak terjadi over tourism. Pada dasarnya, pemerintah setempat mengenakan biaya harian untuk sejumlah pengunjung dan terbatas waktunya atau bahkan, dalam beberapa kasus, mengharuskan wisatawan untuk memesan paket tertentu dalam upaya untuk memastikan pemasukan pariwisata bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Bhutan sendiri sudah mengenakan biaya USD 250 per hari untuk orang-orang yang mengunjungi negara itu. Tetap dilakukan dan sebagai contoh bagaimana model ini dapat berfungsi.

Harga tiket tersebut tentu setimpal dengan apa yang kita lihat selanjutnya bila perawatannya juga berjalan baik. Tak hanya itu, India memang negara unik nan eksotis dan traveler tak akan kehabisan destinasi cantik di sana.


Tonton juga 'Masjid Agung Natuna, Taj Mahal Versi Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

Pengumuman! Harga Tiket Taj Mahal Jadi Lebih Mahal

(wsw/fay)

Hide Ads