Sriwijaya Air menanggapi keluhan anggota SJ Travel Pass soal tiket gratis selama 1 tahun yang sulit digunakan. Pihak maskapai mengatakan tidak benar ada kebijakan pembatasan kursi untuk member. Kendala yang dialami para member SJ beberapa waktu terakhir disebut terjadi karena adanya perbaikan sistem.
Salah satu member SJ Travel Pass, Maya Sayekti, merasa kurang puas dengan tanggapan Sriwijaya Air. Menurutnya, belum ada solusi tepat untuk para member.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maya mengatakan, alasan perbaikan sistem dirasa kurang meyakinkan. Kesulitan mendapatkan tiket sendiri sudah berlangsung sejak sekitar Oktober 2018. Namun mengapa sampai sekarang tidak ada dampak positif dari perbaikan sistem itu.
"Menurut kami nggak masuk akal perbaikan sistem dari mulai Oktober peraturan baru sampai dengan sekarang. Dan kami sampai sekarang nggak lihat dampaknya perbaikan sistem itu apa," tutur Maya.
Senada dengan Maya, member SJ Travel Pass bernama Andi Yasin kecewa dengan pernyataan Sriwijaya Air. Andi juga menyoroti tentang pernyataan tidak adanya pembatasan kursi. Pembatasan kursi disebut benar adanya karena member pernah menerima email soal kuota kursi dan memang sulit mendapatkan tiket.
"Mereka punya pernyataan kalau mereka tidak membatasi seat, kok di lapangan ternyata terbukti masih dibatasi. Kita sebagai member ya secara nyata dirugikan," kata Andi.
Andi berharap pihak Sriwijaya Air bisa mengembalikan peraturan sesuai apa yang dijanjikan di awal pembelian SJ Travel Pass.
"Intinya kembali ke akad awal. Kalau bisa, kalau memang dari pihak Sriwijaya ingin meminta maaf ya setidaknya ada lah kompensasi yang membuat kami sebagai member kembali tersenyum," tuturnya.
Sebelumnya dalam kesempatan terpisah, Sriwijaya Air sudah mengeluarkan pernyataan resmi. VP Corporate Secretary & Legal Sriwijaya Air, Retri Maya mengatakan sedang ada perbaikan sistem dan pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Adapun beberapa kendala yang dialami para anggota pemegang SJTP dalam beberapa waktu terakhir ini semata-mata terjadi karena adanya perbaikan sistem yang dilakukan secara continue guna meningkatkan pelayanan Sriwijaya Air kepada seluruh pelanggannya," ujar Retri. (krn/fay)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit