Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (29/1/2019) peristiwa itu terjadi pada penerbangan maskapai Air New Zealand NZ5715 dari Christchurch, Selandia Baru menuju Invercargill pada Rabu pekan lalu (23/1) seperti diberitakan media Stuff.co.nz.
Sesuai dengan prosedur penerbangan pada umumnya, pihak maskapai juga telah memperingatkan akan terjadinya turbulensi akibat angin kencang. Hanya saja, ternyata turbulensinya begitu dahsyat dan membuat orang mabuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untung saja, pilot dapat mengatasi turbulensi tersebut. Hanya bagi Scott, ia berujar kalau itu merupakan penerbangan terburuk yang pernah dialaminya seumur hidup.
"Itu merupakan salah satu penerbangan, yang semoga hanya terjadi sekali seumur hidup," ujar Scott.
Scott pun tidak sendiri. Diketahui, sekitar 20% penumpang di pesawat tersebut juga merasa mual dan muntah-muntah. Setibanya di Invercargill, penumpang yang kurang enak badan pun langsung mendapat penanganan oleh pihak maskapai.
"Air New Zealand menawarkan full refund bagi penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami," ujar juru bicara Air New Zealand yang tidak disebutkan namanya.
Untung saja tidak ada korban jiwa. Pihak maskapai juga telah bekerja dengan baik.
(msl/fay)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya