Bandara kerap diasosiasikan dengan suasana cepat dan serba buru-buru. Namun, sebuah momen tak biasa terpotret oleh seorang traveler bernama Kevin Armentrout.
Dilihat detikTravel dari laman Facebooknya, Kamis (7/2/2019), Kevin membagikan sebuah momen dari balita yang tak lain adalah anak perempuannya bersama orang asing di bandara.
Dalam keterangan fotonya, Kevin menuliskan kalau anak perempuannya seperti biasa senang menghampiri orang asing dan menyapanya. Namun, sebuah hal tak terduga terjadi saat anak perempuannya menghampiri satu laki-laki dewasa berdarah Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa kamu mau duduk bersamaku," ujar Joseph.
Bermula dari ajakan itu, keduanya pun duduk bareng dan mengobrol bersama. Joseph pun mengeluarkan iPadnya dan mengajak anak Kevin nonton film kartun bersama sambil makan camilan selama 45 menit.
"Melihat momen tersebut, saya hanya berpikir kalau jenis kelamin, ras dan generasi berbeda bisa bersahabat. inilah dunia yang aku inginkan untuknya," tulis Kevin.
"Dalam dunia yang terpecah oleh perbedaan, saya ingin agar hidup anakku dipenuhi oleh momen seperti ini. Bukan partai liberal, republik konservatif atau demokrat, sosialis atau kapitalis, hanya manusia," lanjut Kevin.
Di akhir tulisannya, Kevin pun menyelipkan pesan kecil untuk Joseph yang diketahui berasal dari Oklahoma. Dalam pesannya, ia mengucapkan terima kasih pada Joseph karena telah menunjukkan pada putrinya apa arti dari kebaikan dan belas kasih.
Hingga terakhir, unggahan foto Kevin tersebut telah disukai oleh 12 ribu orang dan dibagikan sekitar 150 ribu kali di Facebook.
Tak disangka, unggahan itu pun sampai pada saudara ipar perempuan Joseph bernama Linda Taylor. Ia pun berujar, kalau baik Joseph dan anak perempuan Kevin berteman baik.
"Ia adalah berkat yang sebenarnya dan anak perempuanmu adalah seorang malaikat! Ia adalah teman sejati Joseph," tulis Linda dinkolom komentar.
Dalam bandara di mana orang tak peduli satu sama lain, momen yang dicontohkan oleh anak perempuan Kevin dan Joseph tentu jadi hal langka. Sekadar mengingatkan kembali, bahwa kita adalah manusia yang sama, terlepas dari segala perbedaan yang ada. (sym/fay)












































Komentar Terbanyak
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Ini Alasannya
Fadli Zon Jumpa PB XIV Mangkubumi di Jakarta, Bahas Kepemimpinan Keraton Solo
Warga Singapura Kaget Ribuan Lele Berenang-renang di Kanal Perumahan